Minggu, 30 Agustus 2009

Prestasi Yang Paling Membuat Bangga

prestasi terbaik

Malem ini ngantuk, tugas bagian depan LKS, jenis 'Lembar Kratifitas Siswa' yang sebenarnya bikin males tapi ane harus bersabar mengerjakannya udah lebih separo insya Allah.

Tapi hari ini ada hal istimewa untuk dibagi, yang bikin ane semangat membuka halaman browser untuk mengakses blogger, mengetik huruf per huruf sembari membayangkan kembali kegiatan tadi terulang dalam benak dan mencoba merasakan lagi apa saja yang terlintas dalam hati. Memostingnya untuk berbagi...

Ifthar Jama'i bersama ikhwan dan akhwat dari Rohis beberapa SMA atau sederajat se-Bekasi Selatan, untuk ini ane bingung ungkapan apa yang cocok karena sebenarnya ada perasaan kurang suka, tapi bagian menarik terjadi saat acara ini berlangsung.

Bagian itu terjadi saat pemberian materi motivasi, lebih tepatnya saat Pak Trainer mengadakan sesi di mana para peserta diminta membuat kelompok untuk tiap orang di dalamnya menceritakan prestasi yang paling membanggakan.

Suasana Perpustakaan Darul Ulum Islamic Center Bekasi sepertinya agak panas yang membuat gerah, kondisi yang kurang pas. Tapi ane, yang disuruh jadi moderator dadakan melihat dari depan beberapa peserta yang tetap antusias bercerita.

Yah, harus disebutkan juga mungkin sebagian yang bosan dan kurang tertarik atau hanya ikut tanpa inisiatif menanamkan materi pada usahanya.

Setelah sekitar sepuluh menit, kelompok yang ditunjuk harus memilih salah seorang yang prestasinya paling keren untuk maju, berbicara, memberi tahu semua yang hadir tentang prestasinya.

Pak Trainer bergerak ke depan-belakang memilih kelompok. Satu persatu kelompok mengirim utusannya berbicara, hingga Pak Trainer ke bagian belakang lagi, memilih salah satu kelompok akhwat.

Ternyata yang diutus adalah salah seorang akhwat satu sekolah, di Facebook sekarang ini dia memberi nama Asy-Syahid di belakang namanya.

Sebenarnya ane udah tau klo dia yang maju, prestasi apa yang bakal dia angkat (tentu tidak boleh dengan rasa sombong) karena pernah baca tulisan di blognya yang lama.

Ane akui, prestasinya luar biasa.

Saking luar biasanya, sesuatu dari hatinya membuat kedua matanya mengalirkan air mata...

Ya, butuh beberapa menit sampai dia bisa tenang untuk memulai berbicara.

Apa prestasinya itu?

Ya Ikhwati Fillah, prestasi tersebut adalah melakukan suatu kewajiban yang sekarang ini terlalu banyak dilalaikan, dianggap hanya suatu budaya dan ditinggalkan. Bahkan jika bisa dibilang banyak yang melakukan kebalikannya!!!

Perintah Allah nan Agung lagi Mulia tersebut adalah: berhijab serta berubah untuk menjadi seorang Muslim (klo dia Muslimah) yang baik...

Ane rada kesel ama beberapa akhwat yang sepintas terdengar mengatakan hal yang serupa dengan, "Cuma segitu...?" karena sebenarnya ini adalah masalah hidayah yang amat besar!!!

Entah apa yang sebenarnya yang dia rasakan kala itu, tapi yang 'nyampe' ke hati ane (baca: yang ane kira dia lagi rasakan) adalah rasa syukur yang sangat dan betapa spesialnya prestasi tersebut walau saat itu ia tengah berada di sekitar dua puluhan akhwat yang sudah terbiasa memakai kerudung.

Atau mungkin teringat saat belum memakai hijab.

Jika betul yang terakhir, mudah-mudahan manisnya iman yang ia rasakan juga dapat kita nikmati?

Ya, karena bukankah salah satu orang yang merasakan manisnya iman adalah orang yang tidak mau kembali kepada kufur sebagaimana ia pun benci masuk neraka?

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dia berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, artinya,

"Ada tiga hal, yang jika tiga hal itu ada pada seseorang, maka dia akan merasakan manisnya iman. (Yaitu); Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya; Mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah; Benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan darinya, sebagaimana bencinya jika dicampakkan ke dalam api." (Muttafaq 'alaih)


Sedangkan keadaan sebelumnya tidak separah kekafiran dan itu telah membuat adanya air mata yang berlinang?

Hmm... Itu kesimpulan ane sendiri memang, entah apa bisa dipakai atau tidak, tapi setidaknya itu memberikan motivasi dalam diri ane.

Saat ia terus berbicara, ane rasa suasana menjadi sedikit hening...

Sebenarnya ada juga ikhwan yang prestasinya sama nilanya bahkan mungkin lebih.

Percaya atau tidak, menurut pengakuannya, sebelumnya ia belum percaya akan keberadaan Allah dan beranggapan bahwa setelah kematian tidak akan ada apa-apa lagi.

Seperti bukan orang Islam, bahkan seperti atheis, padahal kala itu ia sudah memeluk Islam.

Bukti bahwa kini ilmu tentang aqidah yang merupakan inti dari Islam amat terasing, walau tidak separah sampai kebanyakan berangggapan seperti yang barusan.

Ia mengakui akan kebenaran keberadaan Allah dan Hari Kiamat setelah bertemu dengan beberapa guru yang menasihatinya.

Hanya saja benar-benar membuat panas hati saat ada yang bilang, "Lebay..."

Padahal seharusnya kita benar-benar menghargainya, memberinya dorongan serta belajar darinya akan mahalnya nilai hidayah.

Mungkin faktor penampilan? Entah...

Tapi yang pasti seharusnya kita harus melihat sisi hikmahnya karena hikmah bagi mu`min itu bagaikan hukum barang hilang: di mana pun ia menemukannya, ia berhak mengambilnya.

Ane teringat atsar Ali Bin Abi Thalin Radhiyallahu 'Anhu:

Lihatlah pada apa yang diucapkan dan jangan kau lihat siapa yang mengucapkan


Untuk kedua orang di atas, ane kagum akan kesadaran antum akan betapa berharganya hidayah yang kini di dapat, walau diri masih jauh dari 'baik', mudah-mudahan ane juga menyadarinya.

Serta bangga walau itu bagi orang lain remeh...

Ane teringat suatu momen, saat sang akhwat masih berbicara, ada yang bertakbir dari belakang.

Sejujurnya ane juga dari tadi memiliki keinginan untuk bertakbir, keinginan yang muncul tiba-tiba.

Saat ia benar-benar selesai, ada yang bertakbir lagi, takbir yang membuat ane refleks bertakbir juga,

ALLAHU AKBAR!!!




P.S.: Blognya akhwat yang satu sekolah itu masih ada ternyata, tapi gak ane kasih tautannya soalnya ada foto-fotonya. Ohya, dia kayaknya juga harusnya ngikutin Yakurai dalam masalah foto di Facebook, coba lihat fotonya yang dipasang di blog Yakurai, cantik kan? Hehehe...

Ya, untuk sekarang cantikkan begitu, karena keindahannya yang sebenarnya hanya untuk suaminya kelak...

Semoga semua ikhwan dan akhwat mendapatkan hidayah taufiq untuk menjadi Muslim/Muslimah sejati serta memperoleh pasangan yang tampan/cantik plus shalih/shalihah serta dapat menghantarkan ke surga...

Allahumma Amiin...

Rabu, 26 Agustus 2009

Facebook + Twitter

bismillah, Fb-an lagi

Gabungin Twitter dan Facebook? Ane gak tau bahasa yang benernya, tapi hal ini udah menyebar di kalangan blogger sekalian (jadi kayak pidato gini...).

Twitter dan Facebook sebagai layanan sosial bisa dimanfaatkan untuk memasarkan blog. Dengan menggunakan keduanya diharapkan traffik blog meningkat, terutama Alexa traffic rank, bener kan?

Dulunya ane udah deactivate akun ane, soalnya udah males gitu maen Facebook.

Trus, tau ada twitter, menarik juga, yaudah gabung. Selanjutnya ada twitterfeed yang bakal update status di twitter secara otomatis klo kita memublikaskan postingan baru.

Tapi apa gunanya klo status twitter kita terupdate tautan postingan terbaru klo yang nanggepin twitter jarang secara di twitter dikit yang kenal.

Jadi ane putuskan untuk aktifin lagi akun Facebook :)

Nah, sekarang tinggal menyikronkan akun Twitter dan Facebooknya...

Nanti, di jendela yang muncul ada tombol Ke Aplikasi


Klik dan tentu saja nantinya kita harus mengizinkan aplikasi...

Seperti udah dibilang di atas, kita bisa mengupdate postingan blog kita ke Facebook melalui Twitter tapi dengan cara harus daftar di Twitterfeed dulu...

Untuk cara itu, berita postingan kita akan tampil di status terbaru yang juga menampilkan tautan ke artikel blog.

Ada juga ternyata yang langsung impor konten blog ke Facebook dengan menggunakan catatan.

Klik ikon catatan di bawah jendela Facebook. Di halaman berikutnya ada gambar


Klik aja tulisan Impor Blog, nanti di halaman yang muncul selanjutnya, masukkan alamat rss konten blog kita.

Untuk blogspot sih gampang, tinggak ikutin kayak gini:

http://namablog.blogspot.com/feeds/posts/default

Tapi klo diimpor nanti kontennya ada dua, kurang sreg. jadi ane gak make yang impor blog ke catatan.

Ohya, ada yang mau add ane di Facebook atau twitter?

Firyan Ramdhani

Buat Lencana Anda

Belokan kiri sebelum jembatan Kranji

Harusnya pagi ini ane mulai dengan Basmalah

Alhamdulillah sekarang ane bisa duduk di sini, selamat sentausa, sehat wal afiat, bugar dan tentunya menjalankan ibadah shaum *bersyukur kepada Allah atas limpahan rahmat dan taufiq-Nya*

Walau gak parah, tapi jatoh dari motor pagi tadi membuat jiwa lemah ane ini membisikkan agar isitirahat di rumah dulu aja dari pada sekolah.

Untuk 'istirahat di rumah dulu aja' sih menurut ane mending, tapi 'dari pada sekolah'-nya yang keluar dari kepala ini malah bikin puyeng kepala itu sendiri!

Ntar dulu, ntar dulu...

Maaf, ane belum cerita bahwa pagi ini ane jatoh dari motor.

Kok bisa?

Jiah, orang kepalanya kelindes truk aja bisa, apalagi cuman jatoh!
Ane belajar hal yang seharusnya udah dapet dari pengalaman jatoh dulu...

Ane masih kebiasaan ngerem mendadak pake rem depan! Padahal kondisi jalanan agak licin. Akibatnya saat roda depan motor udah berhenti dan bagian depan ketahan, roda belakang yang nyambung ama mesin masih berputar. Karena jelas tenaga mesin besar, otomatis roda belakang gak bakalan mau ikutan diem, tapi terus berputar mendorong motor ke depan. Nah, bagian depan ketahan, bagian belakang dorong terus, dan kondisi jalan licin, alhasil, bagian belakang mendorong badan motor ke samping karena depannya nahan sehingga ane kehilangan keseimbangan dan terjatuhlah ke depan.

Kebayang kan?

Ane emang agak ceroboh klo ngendarain motor. Pagi tadi aja sebenarnya pas bawa motor dalam kecepatan lumayan, ane malah mukul-mukulin salah satu bagian stang, di spionnya yang secara aneh bautnya jadi longgar. Ane pukul-pukulin biar tangkainya muter sehingga bautnya kenceng lagi. Udah beberapa kali diteriakin ama Genta (ane harus nganter dia dulu nyampe Cakung secara sekolahnya di Klender). Sekarang ane jadi ketawa sendiri ngebayangin bodohnya ane pas benerin spion tadi (dan sebenarnya hampir tiap hari ada hal yang membuat ane membodoh-bodohkan diri, cara yang gak baik sebenarnya, jangan diikuti dan ane harus berubah!).

Klo jatohnya itu karena ada motor di depan yang ngerem mendadak (atau ane ngeliatnya kayak ngerem mendadak) dan terlihat panik yang langsung saja menjalar ke ane paniknya. Makanya ane menarik tuas rem keras-keras dan tiba-tiba.

Stang motor gak lurus.

Ane harus nyari bengkel dan nunggu buka nyampe benerin motor ane sedangkan Genta tentu aja langsung nerusin perjalanan.

Alhamdulillah jatohnya bukan di jalan besar yang truk-truk plus bus-bus pada lewat.

Bengkel emang lumayan deket, tapi nunggu nyampe dia mulai beroperasi? Ane langsung sms Gerry dan Aziz untuk ngasih tau kondisi. Biar gak dapet alpa, soalnya klo dateng pasti telat dan sekarang ane di sini berarti ane gak masuk dulu.

Sambil nunggu, ane pikir mendingan tilawah dulu, ngabisin setoran lembar yang harus dibaca hari ini.

Tapi ada kucing yang ganggu.

Aneh kucingnya, ngeliatin hape ane terus dan mulai lompat-lompat meraihnya.

Dan yang konyol: ane jadinya mainan ama tuh kucing. Ane ambil earphone trus ane ulur nyampe jarak kira-kira sejangkauan kucing bisa nyakar dan ane tarik-ulur deh :D Biasa, pengen liat kucingnya diri.

Makanya setelah ane ngetweet pertama
Astaghfirullah... Ane harus lebih hati2 lagi. Sobat yg di sana, wasiat ane: ittaqillah haitsu ma kuntum.


Ane tweet lagi
Lagi nunggu bengkel buka sambil twitteran ditemenin anak kucing yg bisa diri :D banyak hal lagi untuk memanfaatkan waktu


Keisengan ya? Gak kok, ada lagi yang lebih iseng: ane baru inget di hape ada kamera, ane foto-foto dah tuh anak kucing sambil belajar ngambil posisi yang bagus.

kucing mau nelpon?


Ane harus ngebiasain make rem belakang yang diinjek... Dan mengingat kesalahan yang mungkin ini adalah teguran dari Allah untuk kesalahan-kesalahan tersebut...

Minggu, 23 Agustus 2009

Tentang Jumlah Raka'at dalam Tarawih...

Alhamdulillah udah Ramadhan

Alhamdulillah sekarang kita sudah memasuki bulan Ramadhan, senangnya :D

Dan pastinya malam-malam Ramadhan kita isi dengan Tarawih! Masya Allah... Asyiknya!

Tapi ada hal yang baru ana sadari pas ane dulu di pondok. Ada artikelnya tentang ini kok, buka aja websitenya!

Ini cuman ngulang aja kesimpulan yang diberikn dari kitab Mulakhkhash Al-Fiqhy karya Shalih bin Fauzan bin Abdillah Ali Fauzan yaitu memang tidak ada dalil khusus yang secara pasti menyebutkan jumlah raka'at pada shalat tarawih.

Di dalam kitab itu disebutkan yang kira-kira terjemah bebasnya seperti ini:

Dua puluh raka'at seperti yang terkenal dari Madzhab Ahmad (Hambali) dan Syafi'i, tiga puluh enam raka'at sebagaimana dari Madzhab Maliki, serta sebelas dan ada juga dua puluh tiga raka'at, semuanya hasan (baik). Maka banyak sedikitnya raka'at sesuai dengan panjang pendeknya bacaan.


Jadi tidak apa-apa mengikuti yang mana yang ada di Indonesia: sebelas atau dua puluh tiga raka'at.

Yang jadi masalah: yang terjadi di masjid yang melaksanakan tarawih 23 raka'at, yaitu bubarnya sebagian ma'mum yang hanya shalat 11 raka'at.

Kenapa?

Karena disebutkan dalam hadits:
“Siapa yang shalat (malam) bersama imam hingga ia selesai, maka ditulis untuknya pahala melaksanakan shalat satu malam penuh.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, Shahih)


Tentunya dengan melihat hadits ini, para ma'mum yang bubar untuk setelah delapan raka'at untuk shalat witir di rumah karena melaksanakan sebelas raka'at tidak mendapatkan keutamaan shalat semalam penuh.

Sayang banget pahala banyak kelewat, apalagi di bulan Ramadhan!

Apalagi alasan mereka yang bubar kebanyakan kan agar lebih cepat pulang (karena sebagian besar anak-anak).

Andai mereka shalat di masjid yang memang melaksanakan tarawih sebelas raka'at pastinya mereka akan pulang dengan saat yang sama dengan orang yang shalat dua puluh tiga raka'at sampai habis, bahkan kadang lebih telat (karena memang bacaanya lebih panjang).

Kesimpulannya: Ane ngajak antum untuk shalat tarawih sampai Imam selesai (baca: sampai habis) agar kita mendapatkan pahala shalat satu malam penuh sehingga kita lebih bisa memaksimalkan bulan Ramadhan untuk menuai pahala.

Syukran udah mau baca, untuk baca atau bertanya lebih lanjut, langsung aja ke Buletin[dot]Muslim[dot]or[dot]id atau Muslim[dot]or[dot]id.

P.S: Ada yang mau bantu memberi komentar di sini Syukran!

Jumat, 21 Agustus 2009

Baru Baca Surat Itu...



Kata hati: "Kemana saja kau Firyan!!!"
Ane : "Iya nih, ane nyesel banget kurang merhatiin yang kayak beginian."

Masih masalah terorisme, masalah surat untuk si (nggak)Top(banget!)...

Ada apa sih?


Sebelumnya sebenarnya udah sering nemu blogger yang bertukar komentar dan udah bawa-bawa topik 'surat untuk M. Nurdin Top' dan perbincangannya mengarah ke pengincaran keyword...

Karena yang ane tangkep pada ngemanfaatin tuh keyword, jadi yang masuk di pikiran ya postingan biasa dengan keyword itu. Gak kebayang ternyata isi suratnya bener-bener sebuah pengungkapan apa yang disesalkan dari perbuatan sang Top.

Tau kan maksud ane postingan biasa? Palingan yang isinya singkat, cuman kata-kata yang pantesnya jadi pengantar, itu pun kependekan tapi dengan keyword yang ditebelin.

Tapi pas ane baca dari suratnya Pak Anas, bener-bener ane ikutan marah... Yah, sebelumnya marah juga sih, tapi ada hal-hal yang nggak kepikiran yang ada di dalam surat itu.

Seperti nasib akhwat berjilbab beneran (yang panjang) plus cadar yang diteriakin 'teroris' karena ulah pengebom...

Atau yang celananya ngatung ditambah hiasan indah jenggot sebagai sunnah...

Duh, andai mereka tau kedamaian dan prinsip-prinsip yang sesungguhnya, yang tentunya diketahui oleh mereka yang celananya ngatung dengan manhaj shahih. Ane emang belum paham seratus persen, tapi seenggaknya yang udah didapet menggambarkan kesempurnaan syariat...

Cuman, ya itu dia, yang ane dapet baru sebagian yang ama para teroris sesungguhnya bisa diputerbalik untuk ngejerat bocah ingusan kayak ane biar manut ngebom orang, Wal 'Iyyyadzu Billah...

Ane dukung gerakan anti terorisme, doakan ane dan saudara-saudara yang masih belajar biar gak jadi korban mereka...

Kamis, 20 Agustus 2009

Hadits-Hadits Dhaif tentang Bulan Ramadhan



Muslim Bloggeriyyun sekalian :) Ramadhan telah tiba!

Ia adalah suatu kejadian besar. Tidak sembarangan ketika kita menjumpainya. Banyak hukum-hukum dan keutamaan-keutamaan yang perlu diketahui.

Ane tidak akan membahas hukum-hukum itu atau keutamaan karena selain memang tidak menguasai dan tidak mencari sumber yang bagus, tapi yang satu ini adalah suatu keharusan untuk diketahui.

Walau ini sering, ane pengen berbagi untuk yang belum sempat mengunjungi situs-situs yang membahasnya (kayaknya udah pada ke sana semua ya?): masalah hadits-hadits Dha’if (lemah) tentang Ramadhan yang sering disebarkan atau diucapkan oleh penceramah tanpa menyebutkan kualitas hadits tersebut, baik karena ketidaktahuan atau menganggapnya hadits yang shahih.

Artikel ini ane salin dari http://jilbab.or.id/archives/241-hadits-dhaif-dan-palsu-seputar-puasa-ramadhan/ dengan perubahan dari ane sendiri yang insya Allah tidak akan mengubah hakikatnya.

Beberapa diantara hadits-hadits tersebut:

“Orang yang berpuasa adalah (tetap) di dalam ibadah meskipun dia terbaring (tidur) diatas tempat tidurnya”

Tidur seorang mukmin memang bisa menjadi ibadah, tapi harus melihat kepada niatnya dahulu. Niat bisa menjadikan suatu kebiasaan menjadi ibadah. Niat yang bagaimana? Yaitu niat tidur atau beristirahat jika memang dibutuhkan agar kala nanti dapat beribadah dalam kondisi bugar.

Kalimat di atas, ane tidak tahu apakah hadits atau bukan. Jika iya, maka derajatnya dhaif*). Paling tidak sepertinya pengertian itu yang menyebar luas dan harus diperbaiki.

Hadits
“Seandainya hamba-hamba tahu apa yang ada di bulan Ramadhan pasti ummatku akan berangan-angan agar Ramadhan itu jadi satu tahun seluruhnya, sesungguhnya Surga dihiasi untuk Ramadhan dari awal tahun kepada tahun berikutnya….” hadits masih ada terusannya.

Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah (no. 1886) dan dinukil oleh Ibnul Jauzi dalam Kitabul Maudhu’at (Kitab tentang Hadits-hadits palsu, 2/188-189) dan Abu Ya’la di dalam Musnad-nya sebagaimana pada al-Muthalibul Aaliyah (Bab A-B/ manuskrip) dari jalan Jabir bin Burdah, dari Abi Mas’ud Al-Ghifari.

Kelemahan hadits ini karena pada jalurnya terdapat Jabir bin Ayyub yang oleh Abu Nu'aim disebut suka memalsukan hadits, serta Al-Bukhari dan An-Nasai menyatakan haditsnya tertolak, matruk (ditinggalkan/tidak dipakai haditsnya).

Hadits
“Wahai manusia sungguh telah datang pada kalian bulan yang agung, bulan yang di dalamnya ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Allah menjadikan puasanya sebagai kewajiban, dan shalat malamnya sebagai sunnat. Barangsiapa mendekatkan diri di dalamnya dengan suatu perkara kebaikan maka dia seperti orang yang menunaikan suatu kewajiban pada bulan lainnya.. dialah bulan yang awalnya itu rahmat, pertengahannya itu maghfirah/ampunan, dan akhirnya itu ‘itqun minan naar/bebas dari neraka..” dan seterusnya.

Dua murid terpercaya Syeikh Al-Bani (wafat 2 Oktober 1999) yakni Syeikh Ali Hasan dan Syeikh Al-Hilaly mengemukakan, hadits itu juga panjang dan dicukupkan dengan membawakan perkataan ulama yang paling masyhur.

Menurut murid ahli hadits ini, hadits tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah juga, (no. 1887), dan Al-Muhamili di dalam Amali-nya (no 293) dan Al-Ashbahani di dalam At-Targhib (Q/178, B/ manuskrip) dari jalan Ali bin Zaid Jad’an dari Sa’id bin Al-Musayyib dari Salman.

Hadits ini, menurut dua murid ulama Hadits tersebut, sanadnya Dhaif (lemah) karena lemahnya Ali bin Zaid.

Ibnu Sa’ad berkata, “Di dalamnya ada kelemahan dan jangan berhujjah dengannya,” dan Imam Ahmad bin Hanbal mengatakan, “Tidak kuat”. Ibnu Ma’in berkata, “Dha’if.” Ibnu Abi Khaitsamah berkata, “Lemah di segala segi”, dan Ibnu Khuzaimah berkata: “Jangan berhujjah dengan hadits ini karena jelek hafalannya.” demikianlah di dalam Tahdzibut
Tahdzib (7/322-323).

3. Hadits

“Berpuasalah maka kamu sekalian sehat.”

Hadits tersebut merupakan potongan dari hadits riwayat Ibnu Adi di dalam al-Kamil (7/2521) dari jalan Nahsyal bin Said, dari ad-Dhahhak, dari Ibnu Abbas.

Nahsyal itu termasuk yang ditinggal (tidak dipakai) karena dia pendusta, sedang Ad-Dhahhaak tidak mendengar dari Ibnu Abbas.

Dan diriwayatkan oleh at-Thabrani di dalam al-Ausath (1/Q, 69/ al-Majma’ul Bahrain) dan Abu Na’im di dalam ath-Thibbun Nabawi, dari jalan Muhammad bin Sulaiman bin Abi Daud, dari Zuhai bin Muhammad, dari Suhail bin Abi Shalih, dari Abi Hurairah. Sanadnya Dha’if (lemah). (Berpuasa menurut Sunnah Rasulullah SAW, hal. 84).

Peringatan bagi orang yang meninggalkan puasa tanpa alasan dibawakan oleh Abu Umamah Al Bahili, ia berkata, Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ketika aku sedang tidur tiba-tiba ada dua orang yang datang dan memegang pangkal lenganku dan membawaku ke sebuah gunung yang tinggi seraya berkata: “naiklah!” aku berkata: “aku tidak bisa”, keduanya berkata lagi: “kami akan memberi kemudahan kepadamu”, lalu akupun naik sampai ke pertengahan, tiba-tiba terdengar suara keras. Aku bertanya: “Suara apa itu?” Mereka menjawab: “Itu suara teriakan penghuni Neraka” Kemudian mereka membawaku mendaki lagi, tiba-tiba aku melihat
sekelompok orang yang digantung dengan urat belakang mereka, dari pinggiran mulutnya mengeluarkan darah. Aku bertanya: “Siapakah mereka?” Dijawab: “Mereka adalah orang-orang yang berbuka puasa (pada) bulan Ramadhan sebelum tiba waktunya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, Shalat Tarawih )

“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adzariyat: 17-18).

4. Hadits

“Orang yang berpuasa adalah (tetap) di dalam ibadah meskipun dia terbaring (tidur) diatas tempat tidurnya”

Hadits ini sering kali kita dengar, paling tidak, maknanya bahwa ada yang mengatakan tidurnya orang yang berpuasa itu adalah ibadah sehingga kemudian ini dijadikan alasan untuk menghabiskan waktu dengan tidur saja. Bahkan barangkali karenanya, shalat lima waktu ada yang bolong padahal kualitas hadits ini adalah DHO’IF (lemah).

Hadits tersebut disebutkan oleh Imam as-Suyuthiy di dalam kitabnya al-Jami’ ash-Shaghir, riwayat ad-Dailamy di dalam Musnad al-Firdaus dari Anas. Imam al-Manawy memberikan komentar dengan ucapannya, “Di dalamnya terdapat periwayat bernama Muhammad bin Ahmad bin Sahl, Imam adz- Dzahaby berkata di dalam kitabnya adh-Dhu’af, Ibnu ‘Ady berkata, (dia) termasuk orang yang suka memalsukan hadits.”

Menurut Syaikh al-Albany, hadits ini ada pada riwayat yang lain tanpa periwayat tersebut sehingga dengan demikian, hadits ini bisa terselamatkan dari status Maudlu’at tetapi tetap DHO’IF.

Syaikh al-Albany juga menyebutkan bahwa Abdullah bin Ahmad di dalam kitabnya Zaw’id az-Zuhd, hal. 303 meriwayatkan hadits tersebut dari ucapan Abi al-’Aliyah secara mauquf dengan tambahan: (selama dia tidak menggunjing/ghibah). Dan sanad yang satu ini adalah Shahih, barangkali inilah asal hadits. Ia Mauquf (yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh Shahabat atau Tabi’in) lantas sebagian periwayat yang lemah keliru dengan menjadikannya Marfu’ (hadits yang sampai kepada Rasulullah). Wallahu a’lam. (Silsilah al-Ahadits adl-Dloifah wa al-Maudlu’ah, jld.II, karya Syaikh al-Albany, no. 653, hal. 106).

Semoga dengan penjelasan ini kita lebih berhati-hati di dalam menyaring hadits yang berkembang dan beredar di sekitar kita, dengan menyikapinya secara kritis dan bertanya tentang kualitasnya bilamana ragu untuk mengamalkannya.

Artikel ini ana salin dari Jilbab[dot]or[dot]id

Semoga Allah memberi kita kesempatan untuk bertemu Ramadhan tahun ini, menjadikannya benar-benar berberkah serta mempertemukan kembali tahun depan.

Hati-Hati



Udah jauh emang kasus bom dan terorisme, tapi masih banyak yang bisa dibicarakan tentangnya.

Bosan? Dalam beberapa bagian iya. Bagian yang emang sering diulang dan capek dengarnya.

Tapi ternyata ada bagian lain yang menyangkut ama ane dan orang-orang yang kira-kira dibilang sama kayak ane.

Coba antum baca artikel "Rajin Pengajian kok Sesat?" dari Muslim[dot]or[dot]id.

Dari yang sering didengar, yang jadi pelaku lapangan teror bom adalah orang yang suka ikut pengajian, rajin ibadah, sopan, semangat dalam kegiatan keagamaan dan sebagainya.

Kok bisa? Klo jawaban pertanyaan ntu, klik link di atas!

Yang gaswat sekarang adalah, ane yang gak segitunya udah dikasih peringatan dari Bapak!

Ane yang menurut kacamata Bapak ane sering ikut mentoring ama Kakak alumni ditakutkan bisa terjerumus hal-hal kayak gitu.

Na'udzubillahi min dzalik!

*****************************************************************************************


Ane dengan yang sekarang yakin insya Allah gak bakal terjerumus ama yang kayak gitu.

Tapi siapa bisa duga?

Yakin, sepertinya hampir tiap orang yang sering ikut pengajian atau aktif di organisasi keagamaan jika diberi peringatan seperti itu dia merasa kesal dan merasa pasti tidak akan terjerumus.

Kita tidak tahu bagaimana upaya pendekatan yang dilakukan oleh orang yang terlibat sebagai otak teror untuk mencari 'korban' yang mau mengorbankan dirinya untuk bom.

Mereka pasti sudah sangat lihai dalam hal tersebut. Untuk ane sendiri sekarang harus menyimpan rasa tidak percaya bahwa diri tidak akan terjerumus dan rasa aman darinya.

Semoga Allah menguatkan hati dan membimbing jalan kita semua.

Tapi ternyata selain menjadi orang yang beraksi di lapangan, kita juga harus hati-hati dengan konspirasi dituduhnya kita.

Dalam hal ini, kita bisa saja menjadi korban tapi dengan bentuk lain. Apakah itu korban bomnya langsung, korban tertipu pemikiran salah yang ditanamkan atau korban konspirasi yang membuat nama kita tersangkut dengan terorisme.

Sabtu, 15 Agustus 2009

Sebagian Duniaku

Bismilah, berharap berkah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Pengumuman hari ini:
Ukth. Yak mengubah nama blognya dari My Simple World jadi My Other World.

Entah apa yang membuat dia mengubahnya, kita ambil hikmahnya saja(lho?)

Tapi nama itu jadi ngingetin ane dengan blog sendiri, ya Sebagian Duniaku ini.

Memang sebenarnya itu alamat urlnya, bukan namanya. Tapi tentu pemilihan url juga ada maksudnya kan? Selain supaya mudah diingat, waktu itu ane berpikir alamat yang sesuai dengan blognya.

Klo firyanramdhani[dot]blogspot[dot]com sepertinya terlalu pribadi dan ane kurang suka. Terus, karena tentunya isi blog ini adalah tulisan ane yang notabene tidak menguasai secara layak di bidang apa pun, palingan seperti blog terdahulu yang berisi apa-apa yang terlintas di benak, yang dirasa bagus dipost, atau mengekspresikan bagaimana sebenarnya masih bingung untuk berekpsresi itu sendiri, jadi ane memutuskan menggunakan sebagianduniaku[dot]blogspot[dot]com sebagai alamat untuk mengakses blog ini.

Kenyataannya, terkadang apa yang di blog ini hanyalah bagian diri ane yang emang hanya ada di dunia maya, bukan dunia nyata.

Sebagian Duniaku, sebenarnya ane ingin sering posting karena dari kehidupan nyata pun banyak juga hal-hal yang waktu terjadi terlintas di benak hal unik yang ane kira menarik untuk dibagi.

Sayang sampai sekarang apa yang terlintas di benak selalu hilang kala berhadapan layar posting.

Ane juga merasa tidak enak sewaktu belum sempat posting dalam waktu lama karena seakan memaksa pengunjung yang ingin komentar memberikannya pada postingan lama yang membuat angka komentar besar. Sekarang ane kurang suka angka itu.

Untuk masalah jarang bisa OL, ada yang mengalami hal serupa?

Klo ada, mari kita bersama belajar metode pengendapan artikel. Berusaha mencatat hal menarik yang terlintas atau terinspirasi dari kejadian, menulis hal-hal yang bagi kita membuatnya menarik. Tulislah ketika sempat OL, tapi jangan langsung dipublikasikan ketika belum mantap atau matang. Simpan dahulu.

Jika suatu ketika mendapat banyak ide dan bisa langsung menyelesaikan beberapa artikel sekaligus, ane saranin jangan dipublikasikan semua sekaligus.

Hal ini pernah ane baca dari beberapa blog, lebih baik postingan kedua dan seterusnya memakai sistem penjadwalan.

Jadi, untuk pengguna Blogspot, bisa dengan memasukkan waktu yang diinginkan post itu tampil pada kotak 'Tanggal dan jam entri' yang muncul setelah mengklik 'Opsi Entri' lalu klik 'Terbitkan Entri'.

Masih ingat ane pernah bilang Google menyukai situs yang sering diperbaharui kan?

Selasa, 11 Agustus 2009

Patronus...



Assalamu'alaikum!! Coba tangkap apa yang dipikiran secara spontan pas ane sebut dua hal: 'Raditya Dika' dan 'Harry Potter'!

Raditya Dika, Harry Potter, dua hal yang terkenal... Mas Radit dengan kehidupannya yang absurd dan lucu juga Harry Potter yang katanya ceritanya seru dan pemerannya ganteng kayak ane.

Nah, lalu kalau Mas Radit menulis yang berkaitan dengan Harry Potter? Bagaimana ya...?

Bagian dari Harry Potter yang dibicarakan Mas Radit adalah Patronus... Apa itu?

Masa gak tau? Walau gak demen-demen amat, ane paham kok...

Patronus adalah nama salah satu mantra di dunia sihirnya Potter yang berguna mengusir Dementor.

Dementor? Apa lagi tuh?

Dementor ntu makhluk ghaib yang diceritakan dalam buku J.K. Rowling sebagai pengeksekusi penjahat dengan hukuman terberat: menghisap atau menghapus seluruh kebahagiaan...

Serem kan? Tapi udah ngarti blom?

Nah, klo udah terkoneksi, kita lanjutkan(!)

Dalam cerita, untuk mencegah Dementor yang berkeliaran dan salah sasaran, kita harus menggunakan mantra Patronus, yaitu ucapan 'Expecto Patronum'. Jika berhasil maka akan muncul pendaran perak berkilau berwujud hewan yang masing-masing orang berbeda dengan yang lain.

Tapi bukan cuman itu! Saat mengucapkannya kita harus mengingat suatu hal yang membuat diri kita bahagia dari kenangan atau apapun yang bisa kita timbulkan dalam diri kita sehingga membuat semangat positif.

Mas Radit menganalogikan Dementor dengan hal-hal di kehidupan kita yang membuat diri kita patah semangat, bad mood, lemas, marah, gondok, melenyapkan motivasi, bikin males ngapa-ngapain de-el-el deh....

Untuk mencegah 'Dementor' itu menyerang kita, kita harus punya Patronus sendiri seperti kegiatan yang membuat kita nyaman dan refreshed...

Sayangnya, beberapa 'Patronus' Mas Radit kurang baik, walau ada yang unik, yaitu berlari di senayan sambil melihat ke arah pintu-pintu yang seakan bergerak.

Lagi pula permisalan yang dipakai kan sihir dan sesuatu yang nggak nyata, menurut ane sih kurang bagus pula...

Tapi emang yang bisa diambil bermanfaat!

Rabu, 05 Agustus 2009

Pendidikan dari SEO

Bismillah untuk mendapat berkah

Alhamdulillah, mendapatkan senggang kala siang hari untuk bertemu layar posting :)

Fuh, udah lama banget ane gak posting, padahal sebagaimana diketahui Blogger sekalian, Google menyukai site yang isinya sering terupdate. Kita belajar sesuatu dari salah satu SEO ini: rajin ;)

Ternyata selain untuk publikasi blog, SEO juga merupakan pendidikan bagi Blogger itu sendiri seperti melatih menulis dengan baik. Tentu jika kita memiliki blog, kita pasti belajar menulis tapi belum tentu dengan baik karena bisa kita temukan blog yang isinya terlihat asal karena memang hanya untuk mengungkapkan kondisi hati Bloggernya saja tanpa ada niat untuk menarik pembaca atau sekedar mengungkapkannya dengan baik.

Hubungannya dengan SEO? Pertama, tentu kita harus menentukan keyword yang diincar lalu selain memasukkannya di meta tag, kita juga lebih baik memberi 'perlakuan khusus' seperti menebalkan atau memiringkan karena katanya Google Bot menyukai kata yang di'istimewakan'. Nah, ternyata kita dianjurkan meletakkan keyword di awal, tengah, dan akhir postingan. Yang terakhir ini ternyata sesuai dengan pelajaran Bahasa Indonesia untuk mencari tema atau gagasan utama tulisan, benar kan?

Menebalkan atau memiringkan keyword pun juga terkadang diperlukan apalagi yang keywordnya istilah asing atau menunjukkan penekanan tertentu.

Ada lagi? Banyak! Ane pernah membaca postingan di blog Mas Thom tentang Traffic Rank Alexa yang pemilihan kata-katanya 'kreatif'. Jadi suatu ketika ada yang nyasar mampir ke blognya karena mencari 'sesuatu' di Google. Ane harus menahan geli pas ngebaca postingan Mas Thom yang ngeceritainnya :D Intinya: Melatih kreatifitas memilih kata-kata!

Ohya, secara dasar untuk meningkatkan pengunjung, SEO yang paling ampuh adalah membuat artikel yang berkualitas dan menarik. Jelas ane jauh dari kriteria ini :( tapi tetap semangat untuk mencoba!

SEO juga bisa membantu kepribadian lho... Tergantung juga sih, tapi minimal dapat melatih keramahan. Kok?

Agar menarik dan berkesan friendly, menjawab komentar dari para pembaca tentunya harus dan menjawab pun tidak sekadar menjawab tapi harus bijaksana, dengan kalimat yang menunjukkan pribadi easy going dan tidak membuat pembaca diacuhkan.

Masih masalah ramah, kegiatan seru yang bagus adalah blogwalking! Dan, jangan lupa komentarnya!

Lalu untuk menjadi rajin dan teliti, bukankah kita dianjurkan memasang meta tag yang tentunya harus bertemu dengan kode html walau hanya ambil-pasang? Mendaftarkan blog di situs add-url juga harus sabar karena kadang ada yang jika kita sudah mendaftar dan harus memasukkan email, banyak email yang masuk walau berguna tapi terkesan 'mengotori' inbox.

Jangan lupakan jati diri karena terkadang ada orang yang blogging tapi dengan style yang sebenarnya tidak sesuai dengan dirinya tapi agar menarik, dipaksakan. Kekhasan dan keunikan Blogger sendiri pun bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca.

Dan, ane sebagai Newbie harus banyak belajar lagi dan tulisan ini hanya menggambarkan ane tentang apa yang menarik bagi ane dari SEO, sekedar opini yang harus dikoreksi dan tentu bukan bermaksud menggurui, sekali lagi hanya untuk berbagi (kenapa perasaannya jadi tidak enak ya?)

Sabtu, 01 Agustus 2009

Awward Pertama Blog Ini...



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Astaghfirullah... Alhamdulillah...

Mungkin bagi ane sedikit aneh bin ajaib karena ada teman baru, Blogger yang tentunya lebih dulu menjelajahi dan mengetahui blogosphere, pertama kali berkunjung di sini (atau mungkin sudah beberapa kali hanya saja belum pernah membuat kunjungannya ketahuan baik dengan komentar atau ngisi shoutmix box) langsung memberi awward...

Bagaimana sih awwardnya?

Ternyata setelah ane nengok halaman blognya tentang awward ini, bentuknya sudah tidak asing, sering ane lihat pas blogwalking...

awward buat naikin traffic


Tapi ada yang istimewa dengan awward ini...

Bukan ding, bukan awwardnya, tapi peraturan yang 'dibawa' bersamaan dengan awward ini...

Peraturannya:
Awward ini adalah semacam MLM backlink awward di mana kita harus mencari blogger lain yang kira-kira mau menerima dan mengikuti ketentuannya...

Apa yang dimaksud dengan MLM backlink? Kira-kira seperti sistem bisnis MLM di mana kita berusaha mengajak orang lain yang akan memberi kita keuntungan dengan bergabungnya mereka...

Pertama, kita harus memasang 10 link yang sudah ada di blog sebelumnya tapi dengan ketentuan: menghapus link pada nomor urut pertama lalu menaikkan link-link di bawahnya satu tingkat dan mengisi nomor ke sepuluh dengan link blog kita sendiri...

Jadi, klo sepuluh link dari blog sebelumnya seperti ini:
  1. a
  2. b
  3. c
  4. d
  5. e
  6. f
  7. g
  8. h
  9. i
  10. link blog yang ngasih awward ini kepada kita


kita harus masang di blog kita seperti ini:
  1. b
  2. c
  3. d
  4. e
  5. f
  6. g
  7. h
  8. i
  9. link blog yang ngasih awward ini kepada kita
  10. link blog kita


Terus kita juga harus ngebagiin awward ini kepada 10 blogger lainnya...

Ane bingung nentuin siapa aja yang kira-kira mau ngambil berhubung sepertinya udah banyak yang dapet dan teman blogger ane juga masih bisa dibilang sedikit...

Jadi sekarang masang 10 linknya dulu dah...
  1. Friendster
  2. Google
  3. Ferdi Fauzan
  4. Yuliani 89
  5. Hafizu
  6. Rahmat
  7. SC Community
  8. Digital Life
  9. Video Asik
  10. Sebagian Duniaku


Ohya, ane juga masih sangsi soalnya ada link friendster. Bahkan sebelumnya ada link facebook...

Ini sih mungkin emang termasuk trik SEO dan emang awward itu merupakan salah satu hal yang bisa membuat backlink bertambah selain dia sendiri sebagai tanda persahabatan blogger...

Untuk sekarang awward ini gak ane anggep semata untuk berusaha bermain-main dengan SEO... Makanya gak ngebet nyari 10 blogger lain.

Post ini hanya sebagai bentuk meneruskan kebiasaan blogger untuk membuat postingan tentang awward yang didapat...

*************************************************************************************

Bismillah, karena terasa setengah-setangah klo hanya baru nampilin, ane kira lebih baik memberikan awward ini kepada beberapa sahabat blogger.

Berhubung sudah banyak yang menerima awward ini dan sepertinya ketentuan yaang dibawa membuat sulit, terserah kepada yang ane 'timpuk' awward ini apakah mau membawanya beserta ketentuannya atau tidak.

Mereka adalah: Sahabat Blogger Satu Sekolahan (Etniez):

  1. Arman
  2. Nanda (hanya bila mau menerima)
  3. Yak(urai)
  4. Endithaa
  5. Widya (gak tega pake nama mayanya)
  6. Nindi (anak kelas satu yang ane temuin blognya pas blogwalking, searching di google dengan keyword 'etniez')


Untuk nanti klo ada yang ane tambahin, berhubung ini baru.. berapa sih... satu, dua... ya! Enam orang...


UPDATED!!