Rabu, 30 September 2009

Kebiasaan dan Kebenaran



Fuh, akhirnya ngeblog lagi... Walau udah lama gak mosting gara-gara belum terbiasa menyurahkan ide di depan layar posting, tapi hati ini tetap gelisah karena udah lama gak nulis...

Bingung kenapa, padahal kalo ngeblog otomatis nulis dan biasa numpahin isi pikiran ke layar ini.

Termasuk sekedar mengucapkan bela sungkawa akan musibah yang terus menimpa negeri kita ini. Sebagian berkata cobaan namun hati lebih condong pada ini semua adalah adzab atas segala dosa.

Saya pernah dengar ungkapan salah seorang Ustadz yang kala itu adalah seorang mudir sebuah pesantren di Cirebon, "Dosa apa yang tidak ada di Indonesia?" Atau kalimat semakna.

Dan jawabannya...

Tidak, ini pertanyaan retoris yang tidak perlu dijawab. Untuk musibah, sebenarnya tidak hanya Indonesia yang selalu bertubi-tubi dihantam tapi juga berbagai negara belahan dunia lain. Hanya saja tidak terlalu menarik perhatian atau mungkin kita sibuk sendiri. Lagi pula di dunia ini berbagai dosa dilakukan. Hal-hal yang amat keji tak terbayang benar-benar terjadi. Tidak hanya di Indonesia...

Permisif, itu salah satu racun yang berbahaya penyebab dilalaikannya moral, akal sehat, kesucian, nilai kehormatan dan hal-hal lain yang dapat dirangkum dalam kata 'muru`ah'. Juga kita sebagai manusia yang sekarang ini hidup memang dengan pedoman tapi sebenarnya miring ke arah apa yang lebih enak atau gampangnya saja.

Akhirnya segala batas dilanggar dan perbuatan dosa dianggap biasa maka ketika sampai batas, peringatan datang tanpa dugaan...

Sebagai gambaran, salah satu media cetak di Jawa Tengah memasang iklan di pinggir jalan seperti berikut

Dari Jepretan


Yang keliatan belum lengkap. Di bawahnya ada keterangan "Cara masyarakat menyikapi peraturan" atau semisalnya...

Pas banget waktu itu lagi musim mudik di mana banyak orang yang berpergian jauh menuju kampung halaman. Seharusnya mereka mengamalkan nasihat lama, terutama orang Jawa

"Alon-Alon Asal Kelakon"


Yang terjadi? Miris tiap tahun ada yang jadi korban... Entah itu kesalahan sendiri atau kesalahan orang lain. Kesalahan itu baik berupa pelanggaran tata tertib lalu lintas atau kelalaian lain... Seharusnya merasakan kebahagiaan bertemu kerabat, malah ajal yang didapat...

Itu cuman salah satu contoh sikap ngeyel kita...

Sebenarnya masih banyak dan termasuk ane dan teman-teman sekarang... Ketika menjalani ujian sekolah banyak sekali yang masih bekerja sama menyontek. Kalau bekerja sama saat tidak ulangan dengan belajar bareng malah positif. Tapi saat ujian saling memberi tahu? Padahal tiap pagi dari speaker terdengar, "Bagi pengawas agar membacakan peraturan terutama nomor 12 agar siswa tidak curang!"

Mau mengajak orang meninggalkan? Biasa, hal itu dianggap sudah lumrah atau sebagian mengatakan terpaksa. Nilai keberkahan dilupakan.

Sekarang itu jadi hal biasa. Parah. Memang sudah lama dikatakan bahwa pada akhir zaman hal-hal buruk menjadi hal biasa. Atau nanti jadi terbalik, baik dianggap buruk dan buruk dianggap baik.

Tapi di sana akan selalu ada segolongan orang yang membela kebenaran. Mereka penggenggam bara api. Mereka yang terasing. Mereka yang tidak takut 'laumata la`im', celaan orang yang mencela.

Maukah kita menjadi bagian dari mereka? Orang-orang yang sepertinya berprinsip seperti tulisan yang di tempel salah satu masjid biasa ane mampir untuk shalat pas pulang sekolah

Dari Jepretan



Mengubah Paradigma

'Membenarkan Kebiasaan'

menjadi

'Membiasakan Kebenaran'


Bismillah...

Senin, 28 September 2009

Gemintang[dot]Com udah pada tau yah...?





Astaghfirullah...

Emang ya, dunia maya itu penuh tipuan. Selain hal-hal positif yang sangat terbantu dengannya, hal-hal negatif pun tak kalah berkembang merajalela di dalamnya.

Nah, klo Gemintang[dot]Com ini termasuk salah satu bentuk yang ane kira masuk dalam hal negatif selain karena keisengannya juga karena hal lain yang lebih bersifat prinsip.

Ceritanya gini.

Salah seorang teman satu sekolahaan bernama Guzti, memberikan link dalam facebook yang dia kasih pesan sebagai berikut:

buat semuanya, ukur tingkat kecocokan kalian dengan pasangan dgn : [url] dijamin akurat !!!

Trus temen lain bernama Fahry Adam ngomen, "iDes dong gus, itu gemintang kan berbahaya -____-"

Ane gak tau yang sebenarnya tapi ane kira itu cukup parah karena kalau percaya hal seperti itu jadinya seperti mendatangi peramal...

Wallahu A'lam...

Tapi gawatnya gak cuman itu lho (bagi yang belum tahu penting banget nih...)


Terus di twitter ane liat tweet-nya Fahry Adam:

uji kecocokan orang yg ditaksir [url] 99% masuk akal . 1%belomyakin . cekidot

Nyampe ada yang berani bikin pernyataan kayak gitu, gerah juga nih... Gak mungkin!

Dan ternyata setelah dicoba, setiap orang yang membawa link itu, dia udah daftar biar nama-nama yang dimasukkin itu dikirm ke emailnya...

Coba liat deh...







Kasian juga yang beneran make nih keisengan...

Baik, kita harus hati-hati!!!

Selasa, 22 September 2009

Post Lewat Email

Bismillahirrahmanirrahim<br/>Heyah! Allahu Akbar! Sekarang mari kita coba hal baru! Hal baru? Apa itu? Yah, mungkin hanya baru bagi ane: posting blog lewat email! Tapi karena keterbatasan karakter yang bisa dimuat hape ni, singkat aja ya! Ma'assalamah!


____________________________________________________________________
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
http://id.yahoo.com/

Senin, 21 September 2009

Kartu Lebaran Spesial

Dari kampung post ini aja, syukran Mas Bayu! Taqabbalallah minna waminkum!

Rabu, 16 September 2009

أَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ

Bismillah

أَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ

Artinya adalah

"Aku menitipkan agama, amanah dan penutup amalmu"

Itu doa Musafir kepada yang Mukim

Sedangkan doa Mukim untuk Musafir:

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ

yang artinya
"Semoga Allah memberi bekal taqwa kepadamu, mengampuni dosamu dan memudahkan kebaikan kepadamu di mana saja engkau berada"

Kenapa ane posting doa itu? Karena mudah-mudahan saat postingan ini terbit, ane sudah memulai perjalanan mudik ke kampung.

yah... mungkin ini postingan terakhir sebelum hari 'Iedul Fitri... Harusnya berisi wasiat karena siapa tau...

Tapi mungkin ada beberapa hal yang ingin ane sampaikan...

Pertama: Iedul Fitri artinya bukan kembali kepada fitroh... kata fitri di sini berarti berbuka atau makan karena berhubungan dengan shaum kita selama sebulan penuh, maka di hari itulah kita berbuka dari shaum tadi.

Hal kecil mungkin, tapi untuk disampaikan perlu juga kan? Coba cek di artikel ini, Bimbingan Iedul Fitri dari Muslim.or.Id!!!

Kedua, ane sangat berterima kasih untuk kawan-kawan ane yang udah memberi nasihat di mana pun termasuk melalui Facebook.

Ane inget kemaren minta nasihat lewat status lalu dinasihati lewat komentar... Dua komentar yang paling ane suka:

dari M. Rasyid Aziz:
nasehat? simple aj. besok ad yang jamin bisa mbuka mata?

Walau paham, tapi belum sadar sepenuhnya saat itu sampai diberikan lagi peringatan...

lalu dari Andry Randy Arbiyantama:
Pesan gw simpel aja, jangan ngerasa paling bener gara gara ngerasa punya ilmu lebih

Rasa lebih itu racun! Syukran semuanya! Jazaakumullah khaira!

Ketiga, pernyataan umum dan mungkin sering, ane harus bertaubat dan ane mengajak kita semua bertaubat...

Jumat, 11 September 2009

We Will Take Our Figths With Them

Bismillah harus ngurangin denger nasyid

Assalamu'alaikum!!! Hohoho... dari kemaren ane cuman posting singkat dan kayaknya sekarang juga.

Nasiyd kali ini tentang jihad. Seinget ane dulu salah satu Ustadz yang memberi nasihat setelah nasyid ini dilantunkan mengucapkan, "Andai maknanya dipahami maka kita semu akan menangis."

Kenapa? Karena maknanya dalam akan arti perjuangan.

Ane sajikan dari YouTube.


Ini liriknya dalam bahasa Arab:

سنخوض

سنخوض معاركنا معهم وسنمضي جموعا نردعهم
ونعيد الحق المغتصب وبكل القوة ندفعهم

بسلاح الحق البتار سنحرر أرض الأحرار
ونعيد الطهر إلى القدس من بعد الذلّ و ذا العار

و سنمضي ندك معاقلهم بدوىّ دامٍ يقلقهم
وسنمحو العار بأيدينا وبكل القوة نردعهم

لن نرضى بجزءٍ محتلّ لن نترك شبرا للذل
ستمور الأرض و تحرقهم في الأرض براكين تغلي

Tapi sekarang ane harus ngurang-ngurangin denger nasyid. Kalo kebanyakan dan melalaikan malah jelek.

Bahkan dulu pas pesantren ada Ustadz yang sama sekali gak suka nasyid...

Rabu, 09 September 2009

Nasyid Kenangan



Kangen.

Teringat suatu nasyid dan segera aku bertanya pada Sang Kakek (Google).

Nasyid itu adalah "Kenangan Bersama Ayah" dan "Selamat Tinggal Sahabatku"

Indah, sangat indah...



Ane mau cari-cari file mp3, gak dapet. Kembali ke Kakek Google dan mendapatkan solusi: mengubah video dari YouTube.Com menjadi mp3.

Langsung cek aja di ListenToYouTube.Com

Minggu, 06 September 2009

Awward, Ane Lagi Bingung



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Alhamdulillah, terima kasih ane haturkan kepada Ummi Alif, Ibu Linda.

Pekan ini kondisi ane agak kurang baik, Syukran Bu, awwardnya lumayan bikin seneng lagi :D

blogger awward

Ada yang mau? Silahkan diambil saja...

Ane lagi bingung nulis... Ide sih ada, cuman belum mood...