Senin, 30 November 2009

Untuk Sahabat

Bismillah

Gara-gara tingkah laku tiap hari, jadi kepikiran terus klo ane rasanya udah berteman dengan cara yang gak baik. Untuk Niko, Gerry dan Kadek yang terus-terusan rame (kadang ceria tapi seringan panas ye?). Maaf klo ane sering banget nimbrung bikin panas, sering keluar kalimat-kalimat yang nyindir antum atau bikin gak enak (walau atas dasar pemahaman ane bahwa antum sering saling canda dengan kalimat-kalimat seperti itu jadinya mudah-mudahan gak sakit hati). Juga ane sering nyusahin klo ada tugas dengan bersandar sama antum sedang ane sendiri jarang kerja (~~_)

Buat sahabat blogger yang sudi maen ke blog ini, yang jareng ane datengin tengah malam dalam suasana mencekam dalam mimpi burukmu
blognya yang sebenarnya isinya nambah wawasan atau warna (karena ane sendiri jarang maen keluar).

Buat Kak Bri yang udah lama ngasih awward tapi belum dipublikasikan melalui postingan blog. Terima Kasih Banyak Kak! Maaf soalnya ane berpikir cara nulisnya kayak anak kecil tapi lucu. Yang penting ane dapet pelajaran untuk konsisten dalam gaya menulis agar menjadi kekhasan tersendiri. Keren Kak Bri!




Awwardnya gak bakal abis klo dibagi lagi. jadi ane bagi aje ke blogger-blogger berikut:

Aldrix udah dapet awward ini belum? Gak tau deh, mudah-mudahan belum jadinya dia juga berikan estafet awward ini.

Untuk Uda Ferdi yang klo gak salah juga lagi UAS.

Buat Mas Kharis, kok belum apdet lagi?

Ohya, buat Captain Ji. Puisinya bagus juga!

Trus, siapa ya? (Niat ngerepotin orang mode 'on') Dari tadi blogger yang di blogspot terus. Jarang blogwalking nih...

Eh, kasih ke blogger blogsome aje! Romaji atau Bambang atau... Entahlah, sering gonta-ganti nama pas komen, aslinya sih: Yakurai (maksudnya nickname yang dipake di blognya, bukan nama asli).

Semoga awwardnya nambah motivasi.


Jumat, 27 November 2009

Hari Raya Nahr

Bismillah

Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar... Laa Ilaaha Illallah Allahu Akbar...

Allahu Akbar... Wa Lillahil-hamd...


Bersyukur atas segala nikmat-Nya, termasuk nikmat-Nya mengetahui kerasnya hatiku yang tak berasa lagi rasa nyaman pada hari raya... Astaghfirullah...

Berdzikir, mengisi hati dan membasahi lidah sembari mengharap pahala dan ketenangan hati.

"Alaa bidzikrillahi tathma-innul quluub"


Menatap kuku-kuku jari yang agak panjang-belum dipotong karena kambing kurbannya belum disembelih...

*Lebih lanjut mari baca penjelasannya*

Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar... Laa Ilaaha Illallah Allahu Akbar...

Allahu Akbar... Wa Lillahil-hamd...


Mari teruskan takbir. Tidak harus berjama'ah. Sampai nanti, maghrib hari ketiga tasyriq...

Paham tentunya hari-hari ini memiliki keutamaan. Bagaimana beramal di hari-hari ini? Hey! Ada panduannya! *di sini!*

Sangat perlu untuk kubaca...

Minggu, 15 November 2009

Kata Mutiara Buku Tahunan

Bismillah

Kemaren, terus kemaren-kemarennya lagi entah kapan yang penting nggak nyampe sebulan apalagi setahun, harus mengekspresikan diri dalam untaian kalimat sebagai kenangan yang akan ditinggalkan dalam buku tahunan. Singkat, padat, penuh arti, atau hanya menggelitik tapi khas dan berkelas unik. Gak mesti maksimal 140 karakter, kok. Bukan twitter apalagi status Fb. Emang siapa yang nyambungin ke situ? (Hahaha... ngelantur nih...)

Sempet baca beberapa, bagus-bagus. Ada juga yang seakan melucu. Atau gak peduli sama kalimatnya? Entah.

Ane, temen sebangku dan dua temen yang duduk di depan ane ngobrol untuk nentuin kalimat yang bakal dipajang. Hampir semuanya absurd. Seperti

Pengalaman adalah guru terbaik, karena gak pernah ngasih PR


Ringan sama dijinjing, berat sama dibanting

Guru kencing berdiri, murid kencing berlari

Dan beberapa lagi yang aneh...

Sebenarnya opsi-opsi tadi gak bakal ane pake. Cuman ikutan nimbrung ngegaringin obrolan yang seringkali naik pangkat jadi debat kusir. *Ketawa garing*

Nah, untuk ane sendiri, ane bukan orang yang pinter ngerangkai kata dan mencoba untuk mencapai esensi tapi yang nggak terkesan 'muna' dalam arti yang dipahami masyarakat pada umumnya.

Sempet kepikiran mau nulis

Hidup adalah ibadah

tapi ada rasa enggan karena malu sendiri ngeliat kelakuan kayak gini. Ane gak jadi nulis itu walau ane yakin kalimat tadi 100% bener... Setuju kan?

Nah, akhirnya nemuin juga kalimat yang mewakili cara berpikir waktu dulu banget...

Andai surga dan neraka gak ada, kematian lebih baik bagi ane. Tapi yang memberikan kehidupan ini Allah...

Dulu tuh agak lama nyampe nambahin kalimat, "Tapi yang memberikan kehidupan ini Allah" untuk cara berpikir...

Lagian, emangnya boleh berandai seperti itu? Kenapa ane nanya sendiri? Toh, akhirnya itu juga kata mutiaranya.

Ohya, klo ada yang mau ane saranin kata mutiaranya, ane sarankan menulis:

Kata Mutiara: Gue ganteng, sama kayak kata Intan kelas sebelah, hehehe...

Sabtu, 14 November 2009

Cita-cita Lebih dari 'Aku Ingin Menjadi'

Mungkin karena diri yang tengah berada di tengah-tengah masa akhir pendidikan menengah. Meninggalkan bentuk pengajaran yang walau diusahakan 'Guru sebagai Fasilitator' tapi masih saja banyak siswa yang kurang aktif menuju bangku kuliah atau mungkin langsung terjun bekerja. Saat yang bisa dibilang sangat menentukan sebagai landasan menghadapi masa depan dan 'dunia yang sesungguhnya' bagi kami para remaja. Waktu ber'harap-harap cemas' ria, menguatkan diri menerima hasil, mengumpat untuk kemalasan dan segala bentuk kelalaian yang menipu serta pasrah pada nasib. Ya, mungkin karena diri ini berada pada keadaan tersebut, sering terdengar pembicaraan tentang minat, keinginan untuk melanjutkan ke mana, cita-cita…

Dan tentunya kita semua akan bermimpi dan berkhayal, menguras imajinasi dan akal untuk membentuk sebuah gambaran dari hakikat keinginan kita yang terbesar. Keinginan yang juga pasti dipengaruhi oleh asumsi seberapa berharga kita untuk hidup, apa tujuan hidup, apa arti hidup, bagaimana membuat hidup kita berarti, bagaimana memanfaatkan hidup dan seterusnya. Untuk mendapatkan gambaran yang paling mendekati keinginan kita yang sebenarnya, kita memerlukan imajinasi setinggi-tingginya sehingga gambaran yang didapat paling indah. Di samping itu, akal sehat, logika, rasio sewajarnya, juga diperlukan sehingga gambaran yang ingin dicapai memang realistis, tapi merupakan sebuah terobosan yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Dengan imajinasi dan akal pula kita berusaha menarik garis dari gambaran yang ingin dicapai tadi sampai ke posisi di mana kita berdiri saat ini sehingga kita tahu ke mana, kapan, bagaimana mulai menjejak secara perlahan maupun segera untuk menggapainya. Bagaimana imajinasi Anda? Sudahkah Anda menarik garis tadi? Seberapa seru perjalanan yang harus Anda tempuh untuk menggapainya?

Tapi perlu diingat – hal yang sering kita diingatkan tentangnya – bahwa cita-cita bukan sekedar 'Aku ingin menjadi'. Bukan cita-cita yang dijawab oleh anak berumur sepuluh tahun ke bawah. Bukan pula cita-cita orang dewasa yang beranggapan uang adalah segalanya. Dan, untuk cita-cita yang terakhir, tidak ada di antara kita yang seperti itu kan? Pasti tidak ada, Insya Allah.

Apa cita-cita Anda? Apa arti cita-cita bagi Anda? Mengapa Anda harus meraih cita-cita?

Yang paling perlu diingatkan tentang hal ini adalah aku sendiri. Apa itu cita-cita?

Dengan kalimat dan wawasan yang sangat sempit dari seorang remaja, cita-cita adalah hal yang ingin dicapai seseorang untuk membuat eksistensi dirinya benar-benar berarti sebagai manusia. Cita-cita adalah hal yang ingin dilakukan yang bermanfaat bagi orang lain, siapa saja atau mungkin hanya dirinya sendiri yang akan membuat keberadaan dirinya di dunia berarti, minimal menurut dirinya sendiri.

Itu makna cita-cita yang pasti salah atau melenceng, mungkin ada benarnya tapi pasti ada salahnya. Cita-cita dengan makna tadi akan memungkinkan seseorang bertujuan mencapai hal buruk untuk merasakan benar-benar hidup, menurutnya, dan itu masih disebut cita-cita jika makna yang disebutkan tadi benar. Kita beruntung karena yang menyatakan cita-cita seperti itu hanyalah remaja ingusan yang sering ceroboh dan masih sesuai dengan peribahasa 'tong kosong nyaring bunyinya'. Yah, mari kita doakan bersama agar remaja itu segera mendapatkan hidayah untuk istiqamah hingga akhir hayatnya. Oh ya, jangan lupa untuk diri kita masing-masing juga :D

Tapi ada yang membisiki sebuah makna dari cita-cita.

Baik, dia memang tujuan. Tapi tujuan yang menjadi sarana untuk mendapatkan hal yang lebih penting. Cita-cita adalah tujuan, hal terbesar bagi kita, yang paling berarti, yang membuat kita menjadi bermanfaat dan, membuat kita diridhai Allah. Ya, membuat kita meraih surga-Nya.

Kita akan terhenti ketika mencapai profesi yang waktu dulu kita jadikan 'cita-cita' jika memang cita-cita hanya 'Aku ingin menjadi'.

Cita-cita juga bukan untuk meraih kemapanan hidup dan kebahagiaan duniawi semata.

Karena cita-cita adalah hal terhebat yang kita sanggup lakukan untuk menjadi bermanfaat dan dengan itu kita mendapatkan kebahagiaan sejati: ridha Allah dan surga-Nya, maka cita-cita adalah idealisme kita dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah tujuan yang juga menjadi motivasi menghadapi berbagai debu kehidupan yang berterbangan di sana-sini.

Tujuan dan motivasi yang harus kita sesuaikan dengan panduan-panduan kehidupan dari Sang Pemilik Kehidupan.

Selasa, 10 November 2009

Dua Fitur Lainnya



Lanjutin ah, nulis tentang Wibiya! Abis baca postingan Kak Bri entah kenapa jadi emangat walau sekarang sakit.

Ohya, after my post about Wibiya.com, Wibiya mentioned me in it's tweet!



Tapi jadi serem setelah ngeliat lokasinya: Tel-Aviv!

Yah, karena udah terlanjur, lanjutin aja dulu tentang konfigurasinya.


Sekarang untuk pasang rss feed dan post navigator (karena sedikit pusing, ane singkat aja postnya ya).

Ya, tinggal pasang alamat rss postnya... Maaf, lagi beneran pusing nih!




Maaf bener nih...

Yang seru palingan Galeri Foto. Untuk fitur satu ini baru bisa pake akun Flickr. Yang ditayangin hanya satu set saja.

Jadi, untuk menuju sets pada akun Flickr, sesudah Log In, di atas kan ada menu 'YOU'. Klik lalu pilih 'Your Sets'. Pilih salah satu 'Set' lalu lihat nomornya.







Galeri Fotonya bagus!



Kita bisa memlih salah satu gambar untuk diperbesar.



Tampil deskripsinya juga, kan? Dengan begitu, kita bisa berbagi sedikit cerita tentang foto tersebut dengan menuliskannya pada bagian deskripsi saat mengunggah foto ke Flickr!

Jadi, bisa sekalian ber-photoblog!

Hanya saja seperti yang terlihat, widget berbasis Java-nya 'nembus'. Jadi klo emang pengen keliatan bagus (untuk di blog ini) dengan menggulung layar sedikit ke bawah.

*****


Ane nulis ini hari Senin saat izin dari sekolah karena sakit. Maaf karena gak serius nulisnya :(

Minggu, 08 November 2009

Konfigurasi Fitur pada Toolbar Wibiya 1



Masih tentang toolbar Wibiya Sekarang ane mau berbagi pengalaman sewaktu mengonfigurasi beberapa fitur toolbarnya.



Hanya beberapa kok, ane gak paham semua. Hanya yang ane pasang saja. Masih ada banyak hal dari toolbar ini yang ane kurang paham.




Yang pertama, fitur notifikasi. Fitur ini ane suka karena bisa dimanfaatkan sebagai Welcome Alert dari pada harus memasang Java Script. Tinggal masukkan ungkapan selamat datang dalam berbagai bahasa, masukkan link blog kita atau alamat situs mana saja di bawahnya dan diakhiri dengan mengklik tombol 'Submit'!



Notifikasi akan muncul secara otomatis di blog, hanya bagi orang yang baru mengunjungi blog kita. Keadaan lainnya adalah saat kita memperbaharui notifikasi, maka orang yang sudah mengunjungi blog kita sebelumnya dapat melihat notifikasi muncul secara otomatis pula. Maka kebalikannya, komputer yang sudah pernah mengunjungi blog kita dan kita pun belum memperbarui notifikasi, hanya bisa melihat notifikasi dengan mengklik tombol notifikasi (yang gambarnya mirip orang berdiri).

Maaf ya bagi yang memasang Welcome Alert menggunakan Java Script. Bagi ane lebih baik menggunaka fitur Notifikasi dari toolbar Wibiya ini dari pada harus memasang Java Script karena tidak terlalu mengganggu (dengan tiba-tiba pindah tab browser saat Welcome Alert muncul padahal kita sedang membuka tab lain sambil menunggu proses loading blog itu selesai dan harus menekan tombol 'OK'). Notifikasi ini juga hanya muncul sekali saat diperbarui saja sehingga memperlihatkan 'hidup'-nya penulis blog dalam mengurus blognya selain dari postingan terbaru. (Bagaimana menurut Anda?)

Selanjutnya adalah fitur Twitter. Untuk fitur ini, kita tinggal memasukkan nickname yang kita gunakan dalam Twitter



Selain itu, dengan fitur ini kita juga mempersilakan pengunjung untuk nge-tweet di blog kita. Ohya, yang kerennya lagi, selain memperlihatkan tweet kita seorang, fitur Twitter ini juga memperlihatkan tweet yang merupakan perbaharuan dari TwitterFeed saat kita memosting artikel baru. Jadi, klo mau seperti itu berarti kita juga harus menggunakan TwitterFeed. Coba lihat sisi kirinya!



Karena itu juga, ane menghapus feed twitter yang biasanya ada di atas.

Masih ada beberapa fitur lagi, tapi sekarang sudah sore dan ane belum mandi (tenang aja, gak terlalu bau kok :P ). Berhubung besok sudah mulai Senin, berarti jeda dengan posting berikutnya agak lama. Untuk Widget ini ane masih mau mosting dua artikel lagi. Satunya lanjutan konfigurasi, satunya cerita kenapa toolbar Wibiya ini keren dan fungsional untuk blog ini.

Sabtu, 07 November 2009

Toolbar Keren dari Wibiya.com



Alhamdulillah, akhirnya bisa posting tentang toolbar keren untuk blog dari Wibiya.com! Maklum, karena masih Newbie dan akan terus jadi Newbie, jadinya berasa seperti anak-anak jika melihat apalagi sampai memasang pernik keren nan fungsional di blog yang seadanya ini...





Nah, untuk memasang toolbar Wibiya ini di blog kita, kita harus
meminta undangan atau invitation dulu dengan cara mengklik tombol 'Get It Now'



Lalu mengisi form invitation request yang muncul dengan nama, email dan alamat blog atau website.



Sepertinya undangan baru datang beberapa hari setelah permintaan kita ajukan. Tenang, gak terlalu lama juga kok. Bahkan sebenarnya waktu itu ane sempat dikirimi email yang meminta konfirmasi apakah email undangan sudah diterima karena akun belum teraktivasi. Yah, waktu itu ane belum sempat ngonlen lagi sih...

Setelah email undangan diterima, masukkan email dan susunan huruf+angka yang dikirim pada isian masing-masing yang tersedia di sebelah form request tadi.

Nah, selanjutnya cara memasang toolbar Wibiya pada blog atau website adalah tinggal mengikuti langkah-langkahnya!

Pertama, tentukan tema atau warna yang sesuai dengan blog atau situs. Ane sendiri memilih 'Dark Red' karena sepertinya memang cocok untuk blog ini. (Gimana? Benerkan?)



Lalu, pasang!



Dan untuk yang platform blog atau situsnya lain dari ketiga platform yang tersedia, ada pilihan yang paling bawah. Klik, lalu di sebelah kanan akan muncul kode untuk dipasang serta petunjuk sedikit.



Untuk di Blogger, walau kotak kodenya diletakkan di atas, toolbarnya tetap muncul dari bawah kok, jadi gak usah masang di footer. Cuman ya gak usah dikasih judul 'Toolbar Wibiya' pada tampilan untuk memasukkan kodenya.



*****


Sekian berbaginya kali ini tentang toolbar seru ini. Sebenarnya ada beberapa hal lagi yang ingin dibagi yang seru dari widget ini. Di antaranya cara konfigurasi notifikasi, twitter, artikel terkini, dan yang paling ane suka galeri foto.

Bagaimana mengonfigurasi hal-hal di atas? Insya Allah lain posting kita bertemu kembali :D

Rabu, 04 November 2009

Let's Run!!!



Ada yang mau ikut berlari? Ayo!

Berlari, seperti larinya mereka. Keempat anak dalam novel 'Mengejar Mentari'.

Ya, dalam novel itu, empat anak tadi memiliki permainan yang unik dan istimewa. Aku tidak membacanya secara pasti. Tapi yang masih aku pahami dari permainan mereka gambarannya seperti ini:

Di jalanan lurus yang kala sore atau pagi terlihat mentari di salah satu ujungnya, mereka berempat berlomba, berlari, mencoba menuju matahari yang terlihat. Berlari sekuat mungkin meninggalkan yang lain. Berlari terus hingga tiada akhir kecuali akhir jalanan itu. Karena matahari di depan mereka, tidak akan pernah terjangkau. Tapi mereka menikmatinya sebagai kegiatan yang mengeluarkan energi, memacu adrenalin, karena mereka akan terus berlari sekuat tenaga sampai kehabisan napas... Sampai semuanya kelelahan dan permainan berakhir.

Ayo berlari di atas lintasan kehidupan ini. Dan kita benar-benar mengejar mentari itu. Walau tahu tidak akan pernah mencapainya, tapi matahari itu memang ada...

Karena aku menerjemahkannya dengan pikiran seorang remaja belasan tahun yang tengah labil.

Kehidupan ini adalah lintasan tanpa batas, kecuali akhir keberadaan dunia ini-kiamat. Dan matahari itu adalah kebahagiaan hakiki.

Kita terus harus berlari mengejarnya, walau mengerti bahwa kebahagiaan hakiki tidak akan kita dapatkan di atas lintasan ini. Suatu saat, sebelum lintasan habis kita lalui, kita akan kehabisan napas dan tenaga, terjatuh dan tak akan bangkit lagi.

Tapi kita memang harus terus berlari. Apakah ada yang bertanya mengapa? Karena mungkin terdengar aneh, kita harus berlari, di atas lintasan ini, walau mentari itu tak akan pernah tergapai...

Dan harus segera kukoreksi, 'mentari itu tak akan pernah tergapai... di atas lintasan ini'.

Tentu saja karena lintasan ini hanya arena yang menentukan seberapa keras kita berusaha, sekencang apa kita berlari. Dan, satu lagi yang fatal jika tidak diperhatikan, apakah benar jalur berlari kita?

Baiklah, ini memang jalanan lurus, tapi sebagaimana lintasan para pelari olimpiade, memiliki garis. Garis tempat mereka memacu stamina. Garis yang mungkin kita akan lalai sehingga melampauinya.

Dan, kuakui, sebuah pemaksaan analogi terhadap kehidupan.

Mari! Kita teruskan berlari!

Meneruskan kehidupan dengan semangat penuh. Merasakan angin yang menerpa wajah. Dengan petunjuk yang ada, sesuai jalur yang tersedia. Jalur yang jelas, pasti.

Bukan berlari dari masalah, tapi lari menerobos permasalahan yang ada! Terobos dengan menyelesaikannya!

Walau mungkin ini tak jelas, aku ingin berlari sekencang mungkin!