بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu'alaikum!
Pembaca yang semoga dirahmati Allah, pernah mendapatkan ayat ini dan sedikit banyak merenunginya?
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (Ar-Rum: 41)
Pernah, insya Allah, ketika tilawah atau ada pengajian yang membahas ayat ini. Saya sendiri teringat masa-masa SMA ketika dibacakan ayat ini.
Ketika itu yang dibahas adalah tentang Islam dan lingkungan, bahwa Islam mengajarkan pemeluknya untuk memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Menjaganya dengan tidak membuang sampah sembarangan, menolak penebangan pohon secara liar, melakukan reboisasi dan lain sebagainya. 'Perbuatan tangan manusia' yang menjadi sebab kerusakan alam di ayat itu lebih dibawa ke makna kelalaian kita yang berkaitan langsung dengan rusaknya ekosistem.
Well, itu benar. Tapi yang lebih tepat ternyata tidak hanya mencakup kesalahan manusia yang berkaitan dengan ekosistem lingkungan, tapi semua dosa yang ia lakukan.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
يَا مَعْشَرَ الْمُهَاجِرِينَ خَمْسٌ إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ وَمَا لَمْ تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا إِلَّا ظَهَرَ فِيهِمُ الأَمْرَاضُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ فِي أَسْلَافِهِمِ وَمَا مَنَعُوا زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ إِلَّا مُنِعُوا الْقَطْرَ مِنَ السَّمَاءِ وَلَوْلَا الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا وَ مَا لَمْ يُطَفِّفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ إِلَّا أُخِذُوا بِجَوْرِ السُّلْطَانِ وَشِدَّةِ الْمَئُونَةِ وَالسِّنِينَ وَمَا لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ وَيَتَخَيَّرُوا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيْدٌ
“Hai orang-orang Muhajirin, lima perkara, jika kamu ditimpa lima perkara ini, aku mohon perlindungan kepada Allah agar kamu tidak mendapatkannya. Tidaklah muncul perbuatan keji (Zina,merampok, minum khamr, judi, dan lainnya) pada suatu masyarakat, sehingga mereka melakukannya dengan terang-terangan, kecuali akan tersebar penyakit-penyakit lainnya yang tidak ada pada orang-orang sebelum mereka. Orang-orang tidak menahan zakat hartanya, kecuali hujan dari langit juga akan ditahan dari mereka. Seandainya bukan karena hewan-hewan, manusia tidak akan diberi hujan. Tidaklah orang-orang mengurangi takaran dan timbangan, kecuali mereka akan disiksa dengan kezhaliman pemerintah, kehidupan yang susah, dan paceklik. Dan selama pemimpin-pemimpin (negara, masyarakat) tidak menghukumi dengan kitab Allah. Dan memilih-milih sebagian apa yang Allah turunkan, kecuali Allah menjadikan permusuhan yang keras di antara mereka.”
Ya, benar bahwa kesalahan kita buang sampah atau limbah sembarangan itu merusak alam. Tapi ternyata perbuatan dosa kita yang lainnya pun menyakiti alam semesta. Apakah itu berbohong, memandang yang haram, berbuat curang, ghibah dan lain sebagainya.
Hal lain yang menunjukkan hal tersebut adalah suatu hadits yang menyebutkan bahwa pada asalnya hajar aswad diturunkan berwarna putih. Lalu ia lama kelamaan menjadi hitam karena disebabkan perbuatan dosa yang dilakukan manusia.
Oleh karena itu dalam suatu hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
أَبِي قَتَادَةَ بْنِ رِبْعِيٍّ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّهُ كَانَ يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرَّ عَلَيْهِ بِجِنَازَةٍ فَقَالَ مُسْتَرِيحٌ وَمُسْتَرَاحٌ مِنْهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْمُسْتَرِيحُ وَالْمُسْتَرَاحُ مِنْهُ قَالَ الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ يَسْتَرِيحُ مِنْ نَصَبِ الدُّنْيَا وَأَذَاهَا إِلَى رَحْمَةِ اللَّهِ وَالْعَبْدُ الْفَاجِرُ يَسْتَرِيحُ مِنْهُ الْعِبَادُ وَالْبِلَادُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ
Abu Qatadah bin Rib'i Al Anshari, ia menceritakan bahwasanya Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam pernah dilewati jenazah, kemudian beliau bersabda: "Seorang yang beristirahat dan orang yang orang lain beristirahat darinya". Para sahabat bertanya; 'Wahai Rasulullah, apa maksud anda ada orang beristirahat dan orang yang orang lain beristirahat darinya? ' Jawab Nabi: "seorang hamba yang mukmin akan beristirahat dari kelelahan dunia dan kesulitan-kesulitannya menuju rahmat Allah, sebaliknya hamba yang jahat, manusia, negara, pepohonan atau hewan beristirahat darinya (dari kejahatannya)."(Hadits disalin dari situs Hadits Online dan terjemahnya dirubah sedikit oleh Blogger).
'Hamba yang jahat, manusia, negara, pepohonan atau hewan beristirahat darinya (dari kejahatannya)', mereka (manusia, negara, pepohonan atau hewan) beristirahat dari fajir, pelaku dosa, yang dosa-dosanya menyakiti alam dan isinya.
CMIIW
Wallahu A'lam bish-shawaab. Kesalahan dari ana pribadi, kebenaran datangnya dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Artikel ini terinspirasi dari salah satu video dari channel Rodja TV di YouTube yang berjudul 'Dosa Menyakiti Alam dan Seisinya'.
Ayat dah hadits pertama beserta terjemahnya disalin dari ssalah satu artikel Muslim Afiyah yang berjudul 'Banjir, Sebaiknya Jangan Cari Kambing Hitam Apalagi Pemimpin/Gubernur'.
sendiri aja mengakui kalau bbuat dosa itu adalah ssuatu yg janggal, dan trnyata bdampak pula pada alam semesta.
BalasHapusMasya Allah saya sedih kalau saya ingat atas dosa2 saya
BalasHapusSubhannlloh
semua manusia memang tidak luput dari dosa !!
BalasHapussetuju gan.. hehehe
BalasHapusHemmmm makasih dah untuk hiburan,tips dan informasinya pagi ini..
BalasHapusDi tunggu ya postingan terbarunya
oiya maaf kalo saya ganggu gan
:D
Alhamdulillah infonya bagus
BalasHapusterima kasih atas infonya
BalasHapus