Jumat, 15 Januari 2010

Aku Masih Diberi Nikmat, Padahal Banyak Berbuat Maksiat

بسم الله الرحمن الرحيم


Masih bernapas. Dan setelah pikiran itu terlintas, rasanya dada ini naik-turun beberapa kali lebih cepat karena bernapas dibanding ketika tidak sadar bahwa kita bernapas.

Sekali aku kuatkan hembusan napasku, mengenai telapak tangan yang kuhadapkan pada wajahku. Hangat.

Aku benar-benar bernapas, aku benar-benar masih hidup. Tapi, untuk apa? Melakukan dosa lagi? Dan berulang kali aku melakukan kesalahan, dosa, lebih banyak dari pada aku bertaubat.

Aku tahu ini salah, aku tahu harus kembali, tapi entah mengapa aku mengulanginya...

Sungguh iri melihat teman-teman yang menundukkan kepala saat berdoa awal pelajaran. Juga mereka yang menengadahkan tangan di masjid. Yang dosanya tak separah diriku.

Aku, rindu pada Dzat ke mana mereka meminta. Tapi dosaku membuatku enggan dan segan, akankah Ia menerimaku?

Kuhembuskan napas sekali lagi.

Allah masih memberiku indera sempurna untuk merasakan. Ia masih memberiku banyak nikmat, apakah ini istidraj??

Sebuah suara menjawab, anggaplah ini istidraj, sebenarnya kamu sudah melangkah mundur dari kebaikan lebih jauh.

Sungguhkah?

Ya, saat kamu melupakan bahwa kamu masih takut. Kamu masih memikirkan kemungkinan itu. Saat suatu ketika kamu lelah memikirkannya dan berpaling.

Saat ini Allah masih memberi nikmat sebenar-benarnya nikmat bahwa kamu masih memikirkan itu semua. Bahwa mungkin secara tidak sengaja kamu mendengar bacaan tilawah, membaca artikel, tidakkah kau merasa itu sebuah panggilan dari-Nya.

Jika kau tidak sadar, makin lama kamu makin berburuk sangka pada Rabbmu...


Astaghfirullah... Na'udzubillah!

Syukurlah kamu masih berdzikir. Kalau kamu tahu bahwa dahulunya Sahabat Umar Radhiyallah 'Anhu adalah salah satu yang mengubur anak perempuan hidup-hidup, penyembah berhala, dan dalam kejahiliyahan memakan sesembahannya sendiri. Tapi setelah masuk Islam, menyerahkan diri pada Allah, ia termasuk di antara sahabat yang paling utama, bahkan Khalifah Rasulullah, Amirul Mukminin kedua.

Anggaplah kamu lebih buruk dari itu, tidakkah kamu berbuat dzhalim padahal Allah masih memberi kesempatan jika kamu pesimis untuk kembali?

Saat enggan berdoa dan berharap, kamu telah sombong karena telah menyandarkan diri hanya pada diri atau sesuatu selain-Nya.

Betapa berdosanya kamu, kembalilah dan jangan malu. Rahmat-Nya sungguh luas!


56 komentar:

  1. pertamax!

    terlalu merendah mas.. hehe

    BalasHapus
  2. Seberat apapun dosanya, jika benar-benar bertobat,tetap akan diampuni ya??

    BalasHapus
  3. ya..manusia pasti punya dosa, tapi lebih beruntung kalau mau bertobat

    BalasHapus
  4. Menyentuh banget sob..Jadi kebayang ama dosa2 nih dan kepengen sgr tobat, tp niatnya msh kecil bgt..

    BalasHapus
  5. subhanallah...
    artikel antum benar2 mengingatkn saya sob..
    seringkali mengulangi kesalahan yang sama, dan tidak ada rasa malu dengan do'a yg pernah terucap..
    terima kasih sob,

    BalasHapus
  6. Ya Allha, semoga syiar untuk mu yang seperti ini tidak akan pernha redup..

    Allahuakbar..!!!!!

    BalasHapus
  7. Blogwalking malam hari,,,
    salam kenal... ^_^

    BalasHapus
  8. Jadi malu sama diriku sendiri mas..........

    BalasHapus
  9. benar-benar menyentuh kalbu untaian kata demi katanya...

    BalasHapus
  10. hm...
    time to muhasabah.. right?? :)
    get a mirror and look at our face...
    then....

    BalasHapus
  11. semua dari tanah...
    dan akan kembali ke tanah...
    so.. apa yang membuat kita jadi "ngelindur" dalam menjalani kehidupan ini ya bro..??


    hmm. artikel ini mengingatkanku akan hakekat hidup..

    BalasHapus
  12. bersyukurlah kita masih diberi kenikmatan oleh NYA, tapi waspadalah dan jangan lengah karena kenikmatan yang telah ALLAH SWT berikan kepada kita,sesungguhnya kenikmatan yang berlebih lebih malah akan menjerumuskan kta kalau iman kita tidak kuat.

    BalasHapus
  13. hingga saat ini kita hanya bisa berkata "masih terus di "aliri" nikmat allah...
    terus di aliri kehidupan...
    bertobat??
    hal yang sering kita lakukan ...
    bermaksiat..??
    mungkin... sudah menjadi keseharian kita!!!
    ...............

    BalasHapus
  14. makanya kita harus slalu bersyukur sobb..

    BalasHapus
  15. Hanya kepada-Nya kita akan kembali.

    BalasHapus
  16. selagi ada umur ingatlah untuk menginagt kepada NYA

    BalasHapus
  17. banyak2 syukur aja dan jgn lupa berdoa :D

    BalasHapus
  18. saya tahu ini, mereka yang mengaku pendosa, yang merintih tengah malam mengharap ampunan justru malah orang yang paling bersih. semoga..

    BalasHapus
  19. mengingat yg maha kuasa....wujud syukur atas segala karunianya

    BalasHapus
  20. blog pencerahan..mampir dan mengingat yg kuasa

    BalasHapus
  21. selalu meminta ampun.. selalu bersyukur

    BalasHapus
  22. manusia memang tempat salah dan dosa, yang penting kita jangan mengulangi dan menghindari perbuatan dosa

    BalasHapus
  23. wah bagus banget blog ini..sangat menginspirasi untuk menjadi lebih sholeh/sholehah..
    Amalnya banyak mas kalau punya blog seperti. selain melatih nulis + mendapatkan pahala/ridho dari Allah SWT

    BalasHapus
  24. menyentuh banget nih,,, mudah-mudahan saya tobat amin. maksudnyalebih baik

    BalasHapus
  25. Hati gw jd tergugah....

    BalasHapus
  26. selalu meminta ampun dan selalu bersyukur

    BalasHapus
  27. semuanya memiliki perjalan sendiri2 yang unik , ada kalanya banyak maksiat eh , rejeki malah lancar , demikian pula sebaiknya , menurut saya , akan lebih baik bila mengamati kisah2 para nabi dan kisah2 di alquran , semuanya bisa diterapkan dalam menjalani hidup , coz positive thinking and feeling saja kadang tidak cukup sebagai pegangan dalam menjalani hidup,
    salam kenal

    BalasHapus
  28. Tuhan memang baik, Mas...
    Bersyukurlah untuk hal itu... :)
    Salam Damai...!
    http://ekos06.student.ipb.ac.id

    BalasHapus
  29. sungguh nikmat Allah Swt tidak terkira terlalu banyak utk dihitung

    BalasHapus
  30. wedew, thanks postingan diatas jadi ingetin kesalahan2 yang pernah dibuat, semoga dosa kita semua diampunin, amiiiin ya rabb..

    BalasHapus
  31. namanya juga manusia sering lupa gan...

    BalasHapus
  32. nah begitulah allah maha pengasih nya,,
    meskipun kita terus melakukan maksiat tapi alh tetap mngasihi jalan buat kita

    BalasHapus
  33. yah begitulah manusia suka lupa daratan giliran sekarat baru minta ampun

    BalasHapus
  34. Ya Alloh...ampuni hambamu ini yang banyak menyia-nyiakan waktu.

    Android Tips | Android Tips | Android Tips

    BalasHapus
  35. allah maha penyayang kepada setiap umat nya , jika kita salah bertobatlah dan jangan pernah berbuat nya lagi !!!

    BalasHapus
  36. DIA tidak pernah marah kepada umat nya yang mau bertobat !!
    makasih infonya ..

    BalasHapus
  37. hidup di dunia hanya sementara , yang abadi hanya hidup di akhirat !!

    BalasHapus
  38. allah maha pengampun bagi umat nya yang mau bertobat

    BalasHapus
  39. artikel yang bagus.....
    mengingatkan saya kepada allah swt.

    BalasHapus
  40. allah memang maha pengasih dan juga maha pemaaf..
    walawpun kita terus berbuat dosa tapi allah tetap memberi nikmat dan memberikan maaf kepada kita jika kita ingin bertaubat.

    BalasHapus
  41. semoga kita semua bisa menjadi seseorang yang selalu bertaubat.

    BalasHapus
  42. allah itu maha pengampun walawpun kita memiliki banyak dosa..
    jadi cepatlah bertaubat.

    BalasHapus
  43. e/
    s\s.
    \\ s.a/












































































































































    Semua anak cucu Adam pasti berdosa, sebaik-baiknya orang yang berdosa adalah orang yang bertaubat.







    BalasHapus