Kamis, 31 Desember 2009

Gak Sengaja Begadang

بسم الله الرحمن الرحيم


...أستغفر الله العظيم


Gak berniat nunggu pergantian tahun ala hitungan masehi, tapi terlanjur onlen nyampe malem gini (¬_¬) Trus di live feed facebook ada kabar akan terjadinya gerhana malam ini pukul 01.53 WIB hingga 02.53 dan ane berkeinginan melaksanakan shalat gerhana, maka klo tidur, lewatlah...

Selain malam ini, katanya tanggal 15 Januari 2010 akan terjadi lagi. Bagi yang beum sempet malem ini mungkin di malem tanggal 15 bisa. Informasinya coba diliat di sini.

Tahun baru? Gak ada yang istimewa, apalagi menarik hingga membuat diri ingin bergadang. Yang ada klo melakukan itu akan jatuh pada syubhat meragukan. Well, mudah-mudahan gak asal ngomong, coba baca halaman ini.

Begitu pula di hari terakhir tahun 2009 M ini.

Sebenarnya ini hari biasa, cuman tadi pagi ane pergi ke Jakarta, Stasiun Kota Tua bertujuan menemui Mbah Putri (entah kenapa klo manggil 'nenek' atau ada yang memanggil Beliau 'nenek' ane merasa aneh) yang transit di sana dalam perjalanannya menuju Palembang menggunakan kereta lalu kapal laut.

Perjalanan bersama Bapak dan Ibu mengendarai mobil dimulai sehabis shalat shubuh. Alhamdulillah, perjalanan melewti jalan-jalan besar di pagi hari adalah kesenangan bagi ane.

Saat melepas Mbah pergi naik kereta selanjutnya menuju Merak, pandangan ane terpaku pada anak kecil yang bergelayut pada gagang pintu kereta padahal kereta sudah mulai berjalan. Beberapa langkah kemudian barulah ia benar-benar masuk ke dalam kereta.

Malam ini mungkin anak kecil itu kedinginan saat kebanyakan orang bakar-bakaran makanan, meniup terompet dan begadang bersuka ria.



Sesaat setelah memalingkan mata, pemandangan lain kutemukan. Unik dan membuat ane, Bapak dan Ibu berhenti sejenak memerhatikan. Seorang anak muda berlari mengejar kereta itu. Larinya tidak terlalu cepat menurut ane, dan rasanya dia tidak sekuat tenaga berusaha. Hanya berlari sedapatnya.

Akankah ia berhasil mengejar kereta yang sudah hampir seluruhnya meninggalkan peron?

Dan saat ia berhasil meraih gagang gerbong, entah mengapa ane tersenyum puas, sekiranya hal itu pula yang dirasakan Ibu dan Bapak ane.

Katanya orang mengejar kereta seperti itu sudah biasa. Wew. Anak rumahan bener ane.

Dan sampai sekarang masih merasa melihat orang tadi mengejar kereta dengan berlari yang tidak penuh lalu berhasil mengejarnya adalah pengalaman unik, paling nggak bagi ane sendiri.

Eh, ternyata selain itu ada hal lain di tanggal 31 Desember 2009 M ini. Pengumuman hasil USM SMBB Telkom! Ini screenshootnya:



Alhamdulillah ane lulus. Sekarang sudah ada 'pegangan'. Tapi 'pegangan' ini juga punya hitung-hitungan sendiri.

IT Telkom bukan prioritas utama ane. Berarti apakah ane ngambil kuliah di sana atau tidak tergantung apakah ane diterima di universitas yang jadi pilihan utama. Masalahnya: kapan ane mengetahui diterima atau tidak sedang IT Telkom punya sarat untuk bayar 40% dari sumbangan pendidikan yang pada pendaftaran tes disanggupi paling lambat dua minggu setelah pengumuman ini. Dan sumbangan itu minimal 15 juta!

Berapa 40% dari 15 juta? Ntar, mikir dulu...


Weks! 6 juta! Klo ane emang masuk sana ya gak apa-apa. Tapi klo ternyata nanti diterima di universitas pilihan? Lumanyun tuh ruginya...

Berarti sekarang ane harus banyak berdoa (dari dulu juga harus banyak doa, Yan!) supaya Allah memberikan jalan yang terbaik.

-saat nulis kalimat ini udah masuk 1 Januari 2010. Gak berasa kok, dan gak rugi juga kelewat :p

Selasa, 29 Desember 2009

Street Boys, 7 Teens, No Way Out

بسم الله الرحمن الرحيم


Mereka yang hidup di jalanan, seakan tidak punya pilihan dari 'lingkaran nasib' yang mengurung mereka dan anak cucunya untuk keluar. Begitu terus terulang. Begitulah yang diceritakan buku Street Boys.

Kisah anak jalanan di Inggris. Di sebuah kompleks bernama Angel Town, 'Kota Malaikat' yang ditinggali para penjual narkoba sekaligus tempat transaksi, anak-anak geng sekaligus arena berkelahi, dan beberapa hal yang ane gak suka nyebutinnya.

Seorang anak bernama Ellijah Kerr, dibawa kabur oleh sang ibu karena perlakuan sang bapak yang kasr. Ellijah bersama tiga orang adiknya diasuh oleh hanya ibu mereka. Berpindah-pindah sampai akhirnya menempati salah satu rumah di Angel Town.

Ibu mereka sibuk dan segera Ellijah, anak laki-laki tertua, menjadi pemimpin dalam keluarga. Saat ibunya bekerja, Ellijah memerhatikan aktivitas yang berlangsung di sekitar tempat tinggalnya. Dari jendela dapur mengamati remaja-remaja yang lebih tua darinya melakukan transaksi narkoba, berkumpul melakukan perampokan, dan kemewahan yang didapat.

Sebetulnya di sekolah orang-orang berkata bisa saja dia jadi perawat, petugas pemadam kebakaran atau dokter. Tapi baju bagus dan sepatu olahraga yang dipakai remaja-remaja tadi (tentu didapatkan dengan cara yang telah disebutkan) membuatnya terdorong menjadi bagian geng yang telah ada dan perlahan dengan 'JaJa' sebagai namanya di jalanan bersama rekan-rekanya membentuk geng baru yang saat itu paling ditakuti di daerahnya. PDC, Peel Dem Crew.

Merampok, mencuri, perdagangan narkoba hingga bentrokan bersenjata dilalui. Tak ayal, bolak-balik penjara, dipindah-pindah selama masa tahanan bahkan salah seorang mereka masuk ke penjara bawah tanah dan hampir saja gila. Bosan dengan penjara? Jangankan mereka, membaca kisah mereka keluar-masuk penjara saja sudah bosan...

Saling memengaruhi dan memotivasi, setidaknya itu salah satu hal yang dapat kita teladani dari mereka. Sebagian dari mereka kehilangan perhatian orang tua. Bukan tidak punya. Tapi bagaimana teman-teman segeng ini yang sudah terbiasa merampok dan melakukan kekerasan saling menguatkan dalam penjara. Bahkan salah seorang mereka mengakui, andai bukan karena teman-temannya itu, dia pasti sudah gila menghadapi kehidupan.

Dari penjara dan arahan teman yang mulai sadar, mereka mulai memikirkan arti kehidupan. Merubah jalan yang selama ini ditempuh.

Disebutkan juga JaJa dan salah satu anggota PDC bernama jalanan Ribz mengenal Islam dalam penjara dan mulai berubah setelah memeluknya sebagai agama. Baiklah, perubahannya tidak terlalu drastsis, tapi mereka menemukan arti kehidupan darinya.

Pada akhir-akhir buku diceritakan, tindakan kriminal yang dilakukan oleh suatu geng yang dijuluki polisi sebagai Muslim Boys. Sepertinya mereka ini adalah anak-anak muda yang masuk Islam hanya karena trend saat itu, saat Islam dikaitkan dengan terorisme dan pemberontakan terhadap pemerintah. Walau mengaku Muslim tapi mereka tetap mabuk-mabukan, merampok, dan melakukan hal-hal yang dilarang dalam Islam.

"Aku ingin kalian memahami apa yang sesungguhnya terjadi di luar rumah kalian, apa yang dialami anak-anak muda seperti diriku dan apa alasan kami melakukannya. Inilah jeritan minta tolong yang begitu mendesak"
JaJa


Sabtu, 26 Desember 2009

Menyucikan Allah

بسم الله الرحمن الرحيم


Suatu hari termenung di pojokan masjid. Menatap keluar, memandangi pepohonan dan bunga-bungaan yang tertanam. Sebelah sana lagi banyak anak bermain sepak bola. Sedangkan diri ini sedang ingin sendiri, merenungi sesuatu.



Apa arti menyucikan Allah?

Apakah Allah memiliki kekurangan atau hal yang perlu disucikan dari-Nya?

Astaghfirullah... Setan membisikan hal yang buruk. Teringat hadits yang menyebutkan tentang hal ini. Was-was. Ketika tiba-tiba terbetik oleh kita, "Siapa yang menciptakan alam semesta ini beserta isinya?" Maka terjawab, "Allah," namun kemudian bisikan selanjutnya datang, "Lalu siapa yang menciptakan Allah?"

"Syetan akan datang pada salah seorang kamu, lalu berkata : “Siapakah yang menciptakan demikian ? Siapakah yang menciptakan demikian? Siapakah yang menciptakan demikian?” Sehingga dia bertanya : “Siapakah yang menciptakan Tuhanmu?” Apabila ia sampai demikian, maka hendaknya memohon perlindungan kepada Allah dan menghentikannya”


Hadits ini dikeluarkan oleh Al-Bukhari (2/321), Imam Muslim dan Ibnu Sunni. Diambil dari sini.

Tapi untuk 'menyucikan Allah' hati ini seperti menjawabanya. Menghubungkannya dengan suatu hadits tentang prasangka hamba tentang Rabbnya. (Sayang belum menemukan hadits atau terjemahan).

Ternyata menyucikan Allah bukan berarti menyucikan Dzat-Nya. Menyucikan Allah ternyata menyucikan prasangka kita terhadap-Nya. Karena sering kali kita tanpa sadar, walau hanya sedikit, tergelincir memiliki prasangka yang tidak baik terhadap Allah. Dan ternyata ini juga yang menyebabkan kelalaian dalam beramal.

Ketika menyepelekan suatu amalan yang saat itu utama dilakukan, bukankah saat itu juga menganggap ada hal lain yang lebih baik dari pada yang Allah janjikan bagi hamba-Nya yang melaksanakan?

Ketika melakukan suatu dosa dan menganggap hal itu kecil, saat itu pula kita menyepelekan peraturan Allah. Hanya melihat 'kadar' dosa, melupakan hikmah larangan yang Allah tetapkan.

Allah tidak pernah salah, sempurna dari segala kekurangan. Tapi kita yang sering kali lupa, lalai bahkan di sana ada orang-orang yang mengingkari keberadaan Rabb semesta alam.

Wallahu A'lam.
Ya Allah, maafkan atas segala kesalahan. Tunjuki jalan untuk perbaikan. Beri taufik untuk segera melaksanakan.

Syukran untuk Harun 'Eyyarz' yang nyindir ane gara-gara lama gak posting.

Minggu, 20 Desember 2009

FIRYAN! Siapin diri lo untuk masa depan!!!

بسم الله الرحمن الرحيم


SEMANGAT!!!

Apa kabar semua?

Baik?

Kurang baik?

Bahkan Buruk?!

Alhamdulillah dan Astaghfirullah... Apa pun yang dirasakan, hamdalah dan istighfar... Diberi nikmat dan kelapangan. Jelas berasal dari Ar-Rahman. Tapi bener nggak itu kenikmatan? Atau mungkin istidraj penambah kelalaian?

Alhamdulillah dan Astaghfirullah... Walau diberi ujian, masih diberi kehidupan. Mungkin ini sebagai pembenar keimanan. Ataukah ini peringatan?

Berserah diri, aku tidak mengerti. Hanya ada patron-patron petunjuk dari-Nya yang harus diikuti.

***


Ada yang lagi ujian? Semoga berhasil (dengan cara yang benar)!

Hari ini ane juga habis ikut ujian. Tepatnya Ujian Saringan Masuk Seleksi Mahasiswa Baru Bersama Telkom. Sekarang masih gelombang satu, nanti ada gelombang kedua.

Sebenernya masuk di perguruan tinggi ini bukan tujuan utama ane. Masih ada tekad daan keinginan untuk menjadi mahasiswa UGM! Insya Allah...

Banyak pilihan perguruan tinggi dan institut untuk melanjutkan pendidikan. Apalagi jurusannya. Macem-macem!

Tapi pastinya tiap jurusan dari setiap perguruan tinggi punya 'harga' yang harus dimiliki sebagai syarat bisa masuk. 'Harga' di sini selain berarti harga uang sebenarnya, juga bermakna Passing Grade atau apalah yang ane ngerti sebagai tolak ukur keenceran otak yang diambil pada saat tes.

Dan untuk memiliki 'harga' itu, kami harus berusaha.

Sayang, untuk ane sendiri usaha dan semangat masih minus. Padahal di lubuk hati ada gejolak amarah yang menuntut perbuatan dari keinginan dan cita-cita. Apalagi klo ngeliat berita tentang hal-hal yang menunjukkan kekurangan negeri ini, dan lebih khusus manusia yang hidup di atasnya. Hati panas tapi tetap malas. Parah!

Untuk mengubah dan menuju kebangkitan ane benar-benar harus perlahan. Apalagi sekarang ada target besar yang harus dicapai. Dan itu ditentukan dalam waktu dekat ini: masuk UGM.

Liburan ini lembaga-lembaga bimbingan belajar tetep ngadain kelas untuk kelas-kelas 'ujung'. Bahkan beberapa kali Try Out sudah digelar oleh lembaga pendidikan. Dan memasuki awal tahun, pasti sekolah memfokuskan siswa-siswi kelas 'ujung' agar siap menghadapi UN.

Ane lumayan seneng dengan hasil yang didapat dari Try Out yang pernah ane ikutin. Sekitar 50%, katanya udah termasuk "Good". Dan Alhamdulillah ane sendiri dapet peringkat ke-5 se-Bekasi. Tapi apakah nanti akan berhasil lagi? Mudah-mudahan gak tertipu dengan hasil percobaan, takut nanti lalai di medan perang.

Ujian tadi pagi juga 'relatif mudah' dibandingin sama soal-soal yang pernah dikerjakan sebelumnya. Tapi untuk ujian tadi pagi, salah satu hal yang dijadiin pertimbangan itu besarnya kontribusi sumbangan pendidikan yang kita tulis bahwa kita bersedia memberikan segitu. (mudah-mudahan gak salah nulis, husnudzhon ya!) Jadi agak pesimis...

Well, gak boleh patah semangat. Bukan prioritas utama ini :p Dan walau pun gak dapet di UGM, kita semua harus tetep berkarya. Setuju?

Sebenarnya untuk nyemangatin diri, ane berpikir:

Supaya bisa berkarya dan bermanfaat sebaik mungkin, maka kita harus bisa belajar di universitas yang terbaik!


Nah, nanti klo ternyata gak dapet, baru deh:

Di mana pun kita kuliah, kita masih hidup dan hidup kita harus kita jadikan berharga sebaik mungkin. Karya seseorang nggak ngeliat di mana dia kuliah, yang penting berusaha dan selalu optimis!


Yap! Terus beribadah, berkarya!

Sabtu, 12 Desember 2009

Gimana sih hukumnya?

بسم الله الرحمن الرحيم


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Hari ini UAS selesai, tapi bukan berarti waktu untuk lepas santai karena UN dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi di depan masih harus dibantai walau persiapanku kini mungkin belum sampai...


Ya, UAS usai hari ini. Tapi beberapa pelajaran bagiku ada beberapa yang tidak tuntas sehingga nanti harus mengikuti remedial atau tugas.

Baik, sekian laporan kehidupan nyata seorang pemuda yang kini masih berstatus pelajar. (Kayak apaan tau nih...)

***


Pertanyaan apa aja yang masih ada di benak kita dalam mengamalkan syariat Islam? Pasti banyak. Kayak tadi ada temen yang nanya hukum beramal dengan barang haram dan pemakaian barang bajakan.

Pertama-tama, ane bingung kok nanya ke ane? Emang ane pernah di pesantren tapi ngeliat perilaku ane sehari-hari sekarang kayaknya udah gak ada muru`ah jadinya tadi pikiran sempet terhenti sejenak. Kok masih mau nanya ke ane?

Untung tadi pas bareng sama temen lain yang sedikit banyak mengetahui hal tersebut. Tapi jawabannya masih ngambang...

Bersedekah dengan barang haram, mungkin bisa diqiyaskan dengan doa orang yang pakaian dan makanannya haram seperti yang disebut dalam suatu hadits. Artinya amalan tersebut tidak diterima. Masyayikh yang menabung di bank ribawi tidak mengambil uang bunganya. Tapi kalau dibiarkan kan sayang juga. Bunganya pasti gede (secara mereka ada yang diberi kelapangan dalam harta). Karena itu (menurut yang pernah diceritain), mereka tetap menyumbangkan uang tersebut tapi untuk hal-hal yang biasa seperti pembangunan jalan dan wc umum.

Tapi timbul pertanyaan di benak: lalu apakah terus menabung di bank tersebut itu boleh? Bukankah dengan menabung di bank tersebut kita juga membantu orang-orang yang bekerja di dalamnya mendapatkan uang dari sistem riba? Dan beberapa pertanyaan lainnya...

Untuk barang bajakan, sama seperti menyuri hasil karya orang lain kan? Jadinya hukumnya haram, itu yang ane simpulin sementara sekarang. (Klo pas tadi ditanya ane malah kayak gagu gak bisa ngomong)

Yah, walau sekarang nulis blog ini aja melalui komputer yang OSnya bajakan. (Ane berharap boleh ngotak-ngatik ni kompi jadi bisa instal yang gratisan macam Ubuntu)

Eh, bagaimana ya dengan barang halal yang bukan bajakan? Hanya saja cara masuk ke dalam negeri ini ilegal. Secara klo masuk secara resmi birokrasinya rumit dan pajaknya yang bikin harga barang tambah mahal '=.= Klo dengan pemahaman seadanya dari ane sih tetep haram karena kita harus tunduk kepada pemerintah...

Untuk ngelegain hati dan memantapkan langkah dalam menjalani kehidupan (perasaan ualangan Bahasa Indonesia udah kemaren-kemaren dan jarang ada sastra, kenapa ane pake bahasa gini?) ane nyoba bertanya ke Ustadz Aris dan Ustadz Abduh.

Gimana? Ane berharap antum yang memahami mau berbagi ilmu dengan ane, syukran!

Senin, 30 November 2009

Untuk Sahabat

Bismillah

Gara-gara tingkah laku tiap hari, jadi kepikiran terus klo ane rasanya udah berteman dengan cara yang gak baik. Untuk Niko, Gerry dan Kadek yang terus-terusan rame (kadang ceria tapi seringan panas ye?). Maaf klo ane sering banget nimbrung bikin panas, sering keluar kalimat-kalimat yang nyindir antum atau bikin gak enak (walau atas dasar pemahaman ane bahwa antum sering saling canda dengan kalimat-kalimat seperti itu jadinya mudah-mudahan gak sakit hati). Juga ane sering nyusahin klo ada tugas dengan bersandar sama antum sedang ane sendiri jarang kerja (~~_)

Buat sahabat blogger yang sudi maen ke blog ini, yang jareng ane datengin tengah malam dalam suasana mencekam dalam mimpi burukmu
blognya yang sebenarnya isinya nambah wawasan atau warna (karena ane sendiri jarang maen keluar).

Buat Kak Bri yang udah lama ngasih awward tapi belum dipublikasikan melalui postingan blog. Terima Kasih Banyak Kak! Maaf soalnya ane berpikir cara nulisnya kayak anak kecil tapi lucu. Yang penting ane dapet pelajaran untuk konsisten dalam gaya menulis agar menjadi kekhasan tersendiri. Keren Kak Bri!




Awwardnya gak bakal abis klo dibagi lagi. jadi ane bagi aje ke blogger-blogger berikut:

Aldrix udah dapet awward ini belum? Gak tau deh, mudah-mudahan belum jadinya dia juga berikan estafet awward ini.

Untuk Uda Ferdi yang klo gak salah juga lagi UAS.

Buat Mas Kharis, kok belum apdet lagi?

Ohya, buat Captain Ji. Puisinya bagus juga!

Trus, siapa ya? (Niat ngerepotin orang mode 'on') Dari tadi blogger yang di blogspot terus. Jarang blogwalking nih...

Eh, kasih ke blogger blogsome aje! Romaji atau Bambang atau... Entahlah, sering gonta-ganti nama pas komen, aslinya sih: Yakurai (maksudnya nickname yang dipake di blognya, bukan nama asli).

Semoga awwardnya nambah motivasi.


Jumat, 27 November 2009

Hari Raya Nahr

Bismillah

Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar... Laa Ilaaha Illallah Allahu Akbar...

Allahu Akbar... Wa Lillahil-hamd...


Bersyukur atas segala nikmat-Nya, termasuk nikmat-Nya mengetahui kerasnya hatiku yang tak berasa lagi rasa nyaman pada hari raya... Astaghfirullah...

Berdzikir, mengisi hati dan membasahi lidah sembari mengharap pahala dan ketenangan hati.

"Alaa bidzikrillahi tathma-innul quluub"


Menatap kuku-kuku jari yang agak panjang-belum dipotong karena kambing kurbannya belum disembelih...

*Lebih lanjut mari baca penjelasannya*

Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar... Laa Ilaaha Illallah Allahu Akbar...

Allahu Akbar... Wa Lillahil-hamd...


Mari teruskan takbir. Tidak harus berjama'ah. Sampai nanti, maghrib hari ketiga tasyriq...

Paham tentunya hari-hari ini memiliki keutamaan. Bagaimana beramal di hari-hari ini? Hey! Ada panduannya! *di sini!*

Sangat perlu untuk kubaca...

Minggu, 15 November 2009

Kata Mutiara Buku Tahunan

Bismillah

Kemaren, terus kemaren-kemarennya lagi entah kapan yang penting nggak nyampe sebulan apalagi setahun, harus mengekspresikan diri dalam untaian kalimat sebagai kenangan yang akan ditinggalkan dalam buku tahunan. Singkat, padat, penuh arti, atau hanya menggelitik tapi khas dan berkelas unik. Gak mesti maksimal 140 karakter, kok. Bukan twitter apalagi status Fb. Emang siapa yang nyambungin ke situ? (Hahaha... ngelantur nih...)

Sempet baca beberapa, bagus-bagus. Ada juga yang seakan melucu. Atau gak peduli sama kalimatnya? Entah.

Ane, temen sebangku dan dua temen yang duduk di depan ane ngobrol untuk nentuin kalimat yang bakal dipajang. Hampir semuanya absurd. Seperti

Pengalaman adalah guru terbaik, karena gak pernah ngasih PR


Ringan sama dijinjing, berat sama dibanting

Guru kencing berdiri, murid kencing berlari

Dan beberapa lagi yang aneh...

Sebenarnya opsi-opsi tadi gak bakal ane pake. Cuman ikutan nimbrung ngegaringin obrolan yang seringkali naik pangkat jadi debat kusir. *Ketawa garing*

Nah, untuk ane sendiri, ane bukan orang yang pinter ngerangkai kata dan mencoba untuk mencapai esensi tapi yang nggak terkesan 'muna' dalam arti yang dipahami masyarakat pada umumnya.

Sempet kepikiran mau nulis

Hidup adalah ibadah

tapi ada rasa enggan karena malu sendiri ngeliat kelakuan kayak gini. Ane gak jadi nulis itu walau ane yakin kalimat tadi 100% bener... Setuju kan?

Nah, akhirnya nemuin juga kalimat yang mewakili cara berpikir waktu dulu banget...

Andai surga dan neraka gak ada, kematian lebih baik bagi ane. Tapi yang memberikan kehidupan ini Allah...

Dulu tuh agak lama nyampe nambahin kalimat, "Tapi yang memberikan kehidupan ini Allah" untuk cara berpikir...

Lagian, emangnya boleh berandai seperti itu? Kenapa ane nanya sendiri? Toh, akhirnya itu juga kata mutiaranya.

Ohya, klo ada yang mau ane saranin kata mutiaranya, ane sarankan menulis:

Kata Mutiara: Gue ganteng, sama kayak kata Intan kelas sebelah, hehehe...

Sabtu, 14 November 2009

Cita-cita Lebih dari 'Aku Ingin Menjadi'

Mungkin karena diri yang tengah berada di tengah-tengah masa akhir pendidikan menengah. Meninggalkan bentuk pengajaran yang walau diusahakan 'Guru sebagai Fasilitator' tapi masih saja banyak siswa yang kurang aktif menuju bangku kuliah atau mungkin langsung terjun bekerja. Saat yang bisa dibilang sangat menentukan sebagai landasan menghadapi masa depan dan 'dunia yang sesungguhnya' bagi kami para remaja. Waktu ber'harap-harap cemas' ria, menguatkan diri menerima hasil, mengumpat untuk kemalasan dan segala bentuk kelalaian yang menipu serta pasrah pada nasib. Ya, mungkin karena diri ini berada pada keadaan tersebut, sering terdengar pembicaraan tentang minat, keinginan untuk melanjutkan ke mana, cita-cita…

Dan tentunya kita semua akan bermimpi dan berkhayal, menguras imajinasi dan akal untuk membentuk sebuah gambaran dari hakikat keinginan kita yang terbesar. Keinginan yang juga pasti dipengaruhi oleh asumsi seberapa berharga kita untuk hidup, apa tujuan hidup, apa arti hidup, bagaimana membuat hidup kita berarti, bagaimana memanfaatkan hidup dan seterusnya. Untuk mendapatkan gambaran yang paling mendekati keinginan kita yang sebenarnya, kita memerlukan imajinasi setinggi-tingginya sehingga gambaran yang didapat paling indah. Di samping itu, akal sehat, logika, rasio sewajarnya, juga diperlukan sehingga gambaran yang ingin dicapai memang realistis, tapi merupakan sebuah terobosan yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Dengan imajinasi dan akal pula kita berusaha menarik garis dari gambaran yang ingin dicapai tadi sampai ke posisi di mana kita berdiri saat ini sehingga kita tahu ke mana, kapan, bagaimana mulai menjejak secara perlahan maupun segera untuk menggapainya. Bagaimana imajinasi Anda? Sudahkah Anda menarik garis tadi? Seberapa seru perjalanan yang harus Anda tempuh untuk menggapainya?

Tapi perlu diingat – hal yang sering kita diingatkan tentangnya – bahwa cita-cita bukan sekedar 'Aku ingin menjadi'. Bukan cita-cita yang dijawab oleh anak berumur sepuluh tahun ke bawah. Bukan pula cita-cita orang dewasa yang beranggapan uang adalah segalanya. Dan, untuk cita-cita yang terakhir, tidak ada di antara kita yang seperti itu kan? Pasti tidak ada, Insya Allah.

Apa cita-cita Anda? Apa arti cita-cita bagi Anda? Mengapa Anda harus meraih cita-cita?

Yang paling perlu diingatkan tentang hal ini adalah aku sendiri. Apa itu cita-cita?

Dengan kalimat dan wawasan yang sangat sempit dari seorang remaja, cita-cita adalah hal yang ingin dicapai seseorang untuk membuat eksistensi dirinya benar-benar berarti sebagai manusia. Cita-cita adalah hal yang ingin dilakukan yang bermanfaat bagi orang lain, siapa saja atau mungkin hanya dirinya sendiri yang akan membuat keberadaan dirinya di dunia berarti, minimal menurut dirinya sendiri.

Itu makna cita-cita yang pasti salah atau melenceng, mungkin ada benarnya tapi pasti ada salahnya. Cita-cita dengan makna tadi akan memungkinkan seseorang bertujuan mencapai hal buruk untuk merasakan benar-benar hidup, menurutnya, dan itu masih disebut cita-cita jika makna yang disebutkan tadi benar. Kita beruntung karena yang menyatakan cita-cita seperti itu hanyalah remaja ingusan yang sering ceroboh dan masih sesuai dengan peribahasa 'tong kosong nyaring bunyinya'. Yah, mari kita doakan bersama agar remaja itu segera mendapatkan hidayah untuk istiqamah hingga akhir hayatnya. Oh ya, jangan lupa untuk diri kita masing-masing juga :D

Tapi ada yang membisiki sebuah makna dari cita-cita.

Baik, dia memang tujuan. Tapi tujuan yang menjadi sarana untuk mendapatkan hal yang lebih penting. Cita-cita adalah tujuan, hal terbesar bagi kita, yang paling berarti, yang membuat kita menjadi bermanfaat dan, membuat kita diridhai Allah. Ya, membuat kita meraih surga-Nya.

Kita akan terhenti ketika mencapai profesi yang waktu dulu kita jadikan 'cita-cita' jika memang cita-cita hanya 'Aku ingin menjadi'.

Cita-cita juga bukan untuk meraih kemapanan hidup dan kebahagiaan duniawi semata.

Karena cita-cita adalah hal terhebat yang kita sanggup lakukan untuk menjadi bermanfaat dan dengan itu kita mendapatkan kebahagiaan sejati: ridha Allah dan surga-Nya, maka cita-cita adalah idealisme kita dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah tujuan yang juga menjadi motivasi menghadapi berbagai debu kehidupan yang berterbangan di sana-sini.

Tujuan dan motivasi yang harus kita sesuaikan dengan panduan-panduan kehidupan dari Sang Pemilik Kehidupan.

Selasa, 10 November 2009

Dua Fitur Lainnya



Lanjutin ah, nulis tentang Wibiya! Abis baca postingan Kak Bri entah kenapa jadi emangat walau sekarang sakit.

Ohya, after my post about Wibiya.com, Wibiya mentioned me in it's tweet!



Tapi jadi serem setelah ngeliat lokasinya: Tel-Aviv!

Yah, karena udah terlanjur, lanjutin aja dulu tentang konfigurasinya.


Sekarang untuk pasang rss feed dan post navigator (karena sedikit pusing, ane singkat aja postnya ya).

Ya, tinggal pasang alamat rss postnya... Maaf, lagi beneran pusing nih!




Maaf bener nih...

Yang seru palingan Galeri Foto. Untuk fitur satu ini baru bisa pake akun Flickr. Yang ditayangin hanya satu set saja.

Jadi, untuk menuju sets pada akun Flickr, sesudah Log In, di atas kan ada menu 'YOU'. Klik lalu pilih 'Your Sets'. Pilih salah satu 'Set' lalu lihat nomornya.







Galeri Fotonya bagus!



Kita bisa memlih salah satu gambar untuk diperbesar.



Tampil deskripsinya juga, kan? Dengan begitu, kita bisa berbagi sedikit cerita tentang foto tersebut dengan menuliskannya pada bagian deskripsi saat mengunggah foto ke Flickr!

Jadi, bisa sekalian ber-photoblog!

Hanya saja seperti yang terlihat, widget berbasis Java-nya 'nembus'. Jadi klo emang pengen keliatan bagus (untuk di blog ini) dengan menggulung layar sedikit ke bawah.

*****


Ane nulis ini hari Senin saat izin dari sekolah karena sakit. Maaf karena gak serius nulisnya :(

Minggu, 08 November 2009

Konfigurasi Fitur pada Toolbar Wibiya 1



Masih tentang toolbar Wibiya Sekarang ane mau berbagi pengalaman sewaktu mengonfigurasi beberapa fitur toolbarnya.



Hanya beberapa kok, ane gak paham semua. Hanya yang ane pasang saja. Masih ada banyak hal dari toolbar ini yang ane kurang paham.




Yang pertama, fitur notifikasi. Fitur ini ane suka karena bisa dimanfaatkan sebagai Welcome Alert dari pada harus memasang Java Script. Tinggal masukkan ungkapan selamat datang dalam berbagai bahasa, masukkan link blog kita atau alamat situs mana saja di bawahnya dan diakhiri dengan mengklik tombol 'Submit'!



Notifikasi akan muncul secara otomatis di blog, hanya bagi orang yang baru mengunjungi blog kita. Keadaan lainnya adalah saat kita memperbaharui notifikasi, maka orang yang sudah mengunjungi blog kita sebelumnya dapat melihat notifikasi muncul secara otomatis pula. Maka kebalikannya, komputer yang sudah pernah mengunjungi blog kita dan kita pun belum memperbarui notifikasi, hanya bisa melihat notifikasi dengan mengklik tombol notifikasi (yang gambarnya mirip orang berdiri).

Maaf ya bagi yang memasang Welcome Alert menggunakan Java Script. Bagi ane lebih baik menggunaka fitur Notifikasi dari toolbar Wibiya ini dari pada harus memasang Java Script karena tidak terlalu mengganggu (dengan tiba-tiba pindah tab browser saat Welcome Alert muncul padahal kita sedang membuka tab lain sambil menunggu proses loading blog itu selesai dan harus menekan tombol 'OK'). Notifikasi ini juga hanya muncul sekali saat diperbarui saja sehingga memperlihatkan 'hidup'-nya penulis blog dalam mengurus blognya selain dari postingan terbaru. (Bagaimana menurut Anda?)

Selanjutnya adalah fitur Twitter. Untuk fitur ini, kita tinggal memasukkan nickname yang kita gunakan dalam Twitter



Selain itu, dengan fitur ini kita juga mempersilakan pengunjung untuk nge-tweet di blog kita. Ohya, yang kerennya lagi, selain memperlihatkan tweet kita seorang, fitur Twitter ini juga memperlihatkan tweet yang merupakan perbaharuan dari TwitterFeed saat kita memosting artikel baru. Jadi, klo mau seperti itu berarti kita juga harus menggunakan TwitterFeed. Coba lihat sisi kirinya!



Karena itu juga, ane menghapus feed twitter yang biasanya ada di atas.

Masih ada beberapa fitur lagi, tapi sekarang sudah sore dan ane belum mandi (tenang aja, gak terlalu bau kok :P ). Berhubung besok sudah mulai Senin, berarti jeda dengan posting berikutnya agak lama. Untuk Widget ini ane masih mau mosting dua artikel lagi. Satunya lanjutan konfigurasi, satunya cerita kenapa toolbar Wibiya ini keren dan fungsional untuk blog ini.

Sabtu, 07 November 2009

Toolbar Keren dari Wibiya.com



Alhamdulillah, akhirnya bisa posting tentang toolbar keren untuk blog dari Wibiya.com! Maklum, karena masih Newbie dan akan terus jadi Newbie, jadinya berasa seperti anak-anak jika melihat apalagi sampai memasang pernik keren nan fungsional di blog yang seadanya ini...





Nah, untuk memasang toolbar Wibiya ini di blog kita, kita harus
meminta undangan atau invitation dulu dengan cara mengklik tombol 'Get It Now'



Lalu mengisi form invitation request yang muncul dengan nama, email dan alamat blog atau website.



Sepertinya undangan baru datang beberapa hari setelah permintaan kita ajukan. Tenang, gak terlalu lama juga kok. Bahkan sebenarnya waktu itu ane sempat dikirimi email yang meminta konfirmasi apakah email undangan sudah diterima karena akun belum teraktivasi. Yah, waktu itu ane belum sempat ngonlen lagi sih...

Setelah email undangan diterima, masukkan email dan susunan huruf+angka yang dikirim pada isian masing-masing yang tersedia di sebelah form request tadi.

Nah, selanjutnya cara memasang toolbar Wibiya pada blog atau website adalah tinggal mengikuti langkah-langkahnya!

Pertama, tentukan tema atau warna yang sesuai dengan blog atau situs. Ane sendiri memilih 'Dark Red' karena sepertinya memang cocok untuk blog ini. (Gimana? Benerkan?)



Lalu, pasang!



Dan untuk yang platform blog atau situsnya lain dari ketiga platform yang tersedia, ada pilihan yang paling bawah. Klik, lalu di sebelah kanan akan muncul kode untuk dipasang serta petunjuk sedikit.



Untuk di Blogger, walau kotak kodenya diletakkan di atas, toolbarnya tetap muncul dari bawah kok, jadi gak usah masang di footer. Cuman ya gak usah dikasih judul 'Toolbar Wibiya' pada tampilan untuk memasukkan kodenya.



*****


Sekian berbaginya kali ini tentang toolbar seru ini. Sebenarnya ada beberapa hal lagi yang ingin dibagi yang seru dari widget ini. Di antaranya cara konfigurasi notifikasi, twitter, artikel terkini, dan yang paling ane suka galeri foto.

Bagaimana mengonfigurasi hal-hal di atas? Insya Allah lain posting kita bertemu kembali :D

Rabu, 04 November 2009

Let's Run!!!



Ada yang mau ikut berlari? Ayo!

Berlari, seperti larinya mereka. Keempat anak dalam novel 'Mengejar Mentari'.

Ya, dalam novel itu, empat anak tadi memiliki permainan yang unik dan istimewa. Aku tidak membacanya secara pasti. Tapi yang masih aku pahami dari permainan mereka gambarannya seperti ini:

Di jalanan lurus yang kala sore atau pagi terlihat mentari di salah satu ujungnya, mereka berempat berlomba, berlari, mencoba menuju matahari yang terlihat. Berlari sekuat mungkin meninggalkan yang lain. Berlari terus hingga tiada akhir kecuali akhir jalanan itu. Karena matahari di depan mereka, tidak akan pernah terjangkau. Tapi mereka menikmatinya sebagai kegiatan yang mengeluarkan energi, memacu adrenalin, karena mereka akan terus berlari sekuat tenaga sampai kehabisan napas... Sampai semuanya kelelahan dan permainan berakhir.

Ayo berlari di atas lintasan kehidupan ini. Dan kita benar-benar mengejar mentari itu. Walau tahu tidak akan pernah mencapainya, tapi matahari itu memang ada...

Karena aku menerjemahkannya dengan pikiran seorang remaja belasan tahun yang tengah labil.

Kehidupan ini adalah lintasan tanpa batas, kecuali akhir keberadaan dunia ini-kiamat. Dan matahari itu adalah kebahagiaan hakiki.

Kita terus harus berlari mengejarnya, walau mengerti bahwa kebahagiaan hakiki tidak akan kita dapatkan di atas lintasan ini. Suatu saat, sebelum lintasan habis kita lalui, kita akan kehabisan napas dan tenaga, terjatuh dan tak akan bangkit lagi.

Tapi kita memang harus terus berlari. Apakah ada yang bertanya mengapa? Karena mungkin terdengar aneh, kita harus berlari, di atas lintasan ini, walau mentari itu tak akan pernah tergapai...

Dan harus segera kukoreksi, 'mentari itu tak akan pernah tergapai... di atas lintasan ini'.

Tentu saja karena lintasan ini hanya arena yang menentukan seberapa keras kita berusaha, sekencang apa kita berlari. Dan, satu lagi yang fatal jika tidak diperhatikan, apakah benar jalur berlari kita?

Baiklah, ini memang jalanan lurus, tapi sebagaimana lintasan para pelari olimpiade, memiliki garis. Garis tempat mereka memacu stamina. Garis yang mungkin kita akan lalai sehingga melampauinya.

Dan, kuakui, sebuah pemaksaan analogi terhadap kehidupan.

Mari! Kita teruskan berlari!

Meneruskan kehidupan dengan semangat penuh. Merasakan angin yang menerpa wajah. Dengan petunjuk yang ada, sesuai jalur yang tersedia. Jalur yang jelas, pasti.

Bukan berlari dari masalah, tapi lari menerobos permasalahan yang ada! Terobos dengan menyelesaikannya!

Walau mungkin ini tak jelas, aku ingin berlari sekencang mungkin!

Rabu, 28 Oktober 2009

Sumpah Pemuda dan... Ayo!



Delapan puluh satu tahun lalu, pada tanggal ini, para pemuda yang juga pejuang pembela daerahnya dari penjajah menyatukan diri, menyamakan cita-cita, saling bertoleransi menghilangkan fanatisme daerah karena merasa satu, senasib, sejiwa sepenanggungan sebagai bangsa Indonesia.

Tidak, bukan berarti mereka melupakan tradisi dan beberapa ciri khas daerah yang menjadi kekayaan Indonesia, tapi di tengah keberagaman, mereka bersatu saling padu menorehkan sejarah yang terus dikenang hingga kini. Menyindir tiap pemuda-pemudi tiap tahun, sesuai zamannya. Sindiran yang tak ditoleh atau jarang ditanggapi kecuali hanya sebagai formalitas, sebagai momen menghindar dari pelajaran saat harus diadakan upacara.

Mereka tidak melupakan bahasa daerah masing-masing, tapi tetap bangga dengan bahasa persatuan: Bahasa Indonesia! Bahasa yang sebenarnya simpel, indah dan menarik, tapi banyak dianggap lapuk menandakan pribadi kaku.

Padahal tidak.

Sangat jauh, seperti sahabat Shiddiq yang terus menulis melalui media blog menyemangati kita untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Mari kita dukung bersama!

Justru kitalah yang sekarang aneh, bingung dengan kenyataan yang terjadi, bimbang akan masa depan yang tak pasti sehingga hidup seenaknya seakan tak ada tujuan.

Semangat yang berganti, menjadi fanatisme tak berarti. Fanatisme buta! Walau tidak seluruhnya, tapi banyak hal tentangnya yang mesti kita sesalkan dan perbaiki.

Apa sih? Mana buktinya?

Tidakkah perlu disesali saat terjadi tawuran antar sekolah yang terjadi karena masalah sepele?

Atau keributan antara dua kubu suporter tim sepakbola lokal yang kekanak-kanakan dan penuh emosi?

Ketika kita memaklumkan kecurangan untuk diri sendiri dan sewot untuk lawan?

Harus diperbaiki! Harus berubah! Tidak boleh malu dan canggung untuk memulai! Tapi harus sadar dan paham apa dan bagaimana...

Bersama mereka, para pengharum bangsa yang bagi kita seakan para ratu dan raja dari negeri dongeng. Karena kita terus bermimpi dan hanya bermimpi!

Tepat rupanya lomba SEO 'Start Action Stop Dreaming' selain ajang kompetisi tapi juga sarana untuk memotivasi diri.

Dan, itulah kekuatan blogosphere yang menyuarakan semangat lewat kompetisi keyword. Serta inilah aku yang berusaha membenahi diri sembari mengajak yang lain untuk bersama maju.

Minggu, 25 Oktober 2009

Daging dan Tenaga Ini, Baik atau Burukkah?



Assalamu'alaikum!

Apa kabar? Baik atau burukkah? Mudah-mudahan baik dan tentu saja tidak ada yang mengharapkan buruk. Sudah makan? Saat menulis ini, Alhamdulillah tadi aku sudah makan-maaf bukan menulis hal yang tidak penting atau pamer tentang makanan yang baru kumakan karena aku pun berasal dari keluarga biasa dan tentu makanan kami biasa.

Yang ingin kubagi bersama hanya apa yang mungkin terlintas dalam benak para orang-orang shalih ketika mereka makan. Bismillah, dan mereka mulai memasukkan makanan sesuap
demi sesuap, dan kurasa jarang di antara mereka yang memilih makanan istimewa. Dalam hal porsi, tidak dapat dibilang sedikit tapi benar-benar secukupnya untuk menegakkan tulang punggung mereka. Sekedar, karena tujuan mereka makan adalah ibadah dan mereka memohon keberkahan dari apa yang nanti tumbuh menjadi daging mereka, berharap tenaga yang dihasilkan disalurkan untuk kebaikan.

Dan, renungan ringan kumulai saat aku menyendok suapanku. Cemas, akan menjadi apa makanan yang kukunyah ini? Aku berdosa dan entah mengapa walau terus menyesal tetap kuulangi lagi dosa itu. Takut dari apa yang kumakan sekarang hanya menghasilkan dosa. Setan membisikkan agar aku jatuh, bahwa percuma memohon dengan keadaan berdosa, baru saja melanggar ketentuan-Nya, karena aku ingin berharap Dia menganugerahiku taufik dan tenaga dari makanan ini untuk bertaubat atau mengamalkan kebaikan. Baru sekedar ingin berharap, dan setan serta rasa pesimis menggodaku terpuruk lebih dalam.

Tak tahu apakah saat ini aku akan bernasib sama dengan yang saat itu juga tengah makan lalu meninggal beberapa saat kemudian dalam bencana alam-bencana alam yang kini terus bertubi dan datang tanpa prediksi. Zaman fitnah, zaman penuh fitnah tapi ini bukan salah zaman. Salah manusia yang hidup di dalamnya.

Rasa nikmat yang sering membuat diriku merasakan ada yang hilang pada bagian dadaku. Rasa yang akan dipertanggungjawabkan, sedang di sekitar, perut lapar yang tak mampu mendapatkan makanan-bagaimana pun rasanya-untuk melindungi lambungnya dari asam yang keluar seakan percuma karena tidak ada bahan yang masuk untuk dicerna.

Dia tidak pernah dzhalim, ketentuan memang telah ditetapkan tapi keadaan tunduk dan sesuai dengan takdir melalui proses sebab-akibat juga. Dan penyebab dari semua ini-tidak usah ditanyakan lagi.

Waktu itu sempat heran dengan pernyataan seorang salaf terdahulu yang menyatakan sungguh beruntung dia yang masuk surga terakhir. Dia yang terakhir kali dikeluarkan dari neraka. Meminta dipalingkan dari neraka, didekatkan ke surga kemudian berharap masuk ke dalamnya. Padahal setiap sebelum dikabulkan permintaan, selalu ditanyakan kepadanya akankah ia meminta permintaan lagi? Selalu dijawab tidak, tidak akan lagi. Dan Rabb tersenyum saat mengabulkan permintaannya. Juga saat Rabb menawarkannya untuk mendapatkan sepuluh kali lipat dunia beserta seluruh isinya saat ia meminta dimasukkan ke dalam surga. Ya, Rabb tertawa saat orang itu merasa diperolok dengan ditawarkan hal remeh itu dibandingkan surga.

Baiklah, memang semua yang beriman, walau sebesar dzarrah, akan masuk surga. Tapi tidak beriman hanya untuk saat ini. Yakinkah kita tidak tergelincir, bukan nanti, bahkan saat ini? Sebesar apa rasa percaya diri bahwa iman ini bertahan sampai meninggal nanti?

P.S. : Oh, ya. Saat ini aku sedang butuh tarhib (ancaman, peringatan) lebih banyak akibat lalai. Tapi aku tidak ingin kehilangan sayap-sebagaimana para ulama mengibaratkan khauf (rasa takut) dan raja` (rasa harap) sebagai dua sayap bagi seorang mu`min. Aku mengharap ampunan atas segala kesalahan.

Kamis, 15 Oktober 2009

Alayisme Dampak Globalisasi?



Ada yang berpendapat lain? Atau ada opini lain tentang alay? Atau berpikir bahwa, "Firyan itu juga alay!" (Sebaiknya jangan, atau...)

Payah sih, cuman pemikiran iseng. Tapi agak menggelitik hati untuk diposting.

Gimana bisa timbul pemikiran 'Alayisme Sebagai Dampak Globalisasi'?

Coba liat definisi yang diberikan seorang blogger:
Definisi ALAY by Ingemarsson Toms


from a Facebook note.


gw publish ni note supaya jadi reminder gw tentang definisi orang alay kaya gimana n supaya gw ga ikut2an alay ...

apa itu ALAY?

1. ngerasa dirinya paling tau sama suatu hal. Padahal dia ga tau sama sekali atau mungkin barangkali baru sekali melakukan/mengalaminya. Contoh: orang yang ngaku dirinya bisa maen gitar, apal semua nama2 gitar hero, padahal kunci eminor aja ga tau.

2. tongkrongannya di pinggir pinggir jalan (yang cewek godain cowok, yang cowok godain cewe yang lagi lewat)

3. kalo lagi ngumpul bawa headset buat dengerin lagu lewat handphone (suka pamer ga jelas & sok asik gitu deh). Trus sok telpon-telponan dan SMS-SMS an .. kondisi terparah biasanya suka ngunjukin SMS dari ce/co ke temennya, biar dibilang klo ce/co nya perhatian ama dia..

4. sok EMO tapi
ditanya sejarahnya emo ga tau.

5. sok pengen 'gaul' mau ngikutin tren yang sekarang tapi terlalu LEBAY (contoh: nge-mix baju ga kira kira baju ijo, celana kotak kotak,sepatu merah, kacamata biru!)

6. di mana mana SELALU ada acara yg namanya foto2 narsis, udah gitu jepretnya ga cuma sekali tapi puluhan kali (entah itu di track sepeda, pacuan kuda, WC, mobil, stasiun, angkot, dll).

7. fotonya ga nahan smua! (dengan gaya di imut imutin, dideketin lampu biar 'terang bgt', foto deket bgt dari wajah (biar jeleknya ga keliatan), foto dari atas (biar kelihatan keren kali ya), pokoknya yang bisa bikin ENEG semua orang)

8. buat cewek tiap hari kerjaannya ngomongin ttg cowooooooooo mulu! klo curhat tentang cowonya sendiri sih gpp, tapi klo curhatnya nyebar2, genit2 gitu n berpotensi pamer bisa bikin kuping panas yang ngedengerinnya. Contoh: eh tau ga si A tadi gini loh sama gue hahaha lucu bgt ya? (ga lucu!). Yah pokoknya sok pamer gitu deh (berasa cantik).

9. buat cowo, tiap hari kerjaannya cari musuh (ribut) mulu sama temen temen cowonya yg lain (biar dianggep keren gitu)

10. di friendster, bagi yang cewe di featured friends (ff) nya majang cowo2 ganteng semua (meski ga kenal, biar dianggep cantik & gaul) kalo yg cowo ya majang ffnya cewek semua (walau ga kenal, biar dikata cowok ganteng)

11. tulisan

- iya: ia

- kamu: kamuh,kammo,kamoh,kamuwh, kamyu,qamu,etc

- aku: akyu,aq,akko,akkoh,aquwh,etc

- maaf: mu'uph,muphs,maav,etc

- sorry: cowyie,cory,tory(?),etc

- add: ett,etths,aad,edd,etc

- for: vo,fur(zz),pols,etc

- lagi: agi,agy

- yang: iiank,yangz

- gimana: gemanz,gmnz

- Kayak: kea,kaiiakz,kaiia.

- makan: mums,mu'umhs,etc

- lucu: lutchuw,uchul,luthu,etc

- siapa: cpah,cppa,cp,ciuppu,siappva, etc

- apa: uppu,apva,aps,etc

- narsis: narciezt,narciest,etc

- tulisannya gede kecil dan pake angka (idihh) & masih banyak lagi!

contoh kalimatnya:

- "huallowh..! cPaa dcanna..? litzzha disinii. bLeh kenaLan khan? boleh dun..! cowryih bru balezth, bru buka FS neyh.."

- "hai, kawanzz..! kenalan dongs! boleh kan? boleh dunks!"

12. suka ngirim bulbo ga jelas di YM, FS atau FB: "akko onlenndh dcnniih" ato "ayokk perang cummendh cmma saiia" etc (paling parah lagi kalo ngirim bulbo dengan judul "********" tapi isinya kosong!)

13. menganggap dirinya eksis di friendster atau Facebook. Kalo comments banyak itu berarti anak gaul jadi lomba banyak-banyakan comment. (WTF,WTH! emang kenapa coba kalo commentnya banyak? dapet rekor muri ya? ga penting bgt)

14. Klo kita ngeview profile FS orang, dia langsung ngasi testi: "hey,cuman view doank neh??" atau "jgn cuma view doank,di-add donk" (kalo emang segitu pentingnya orang nge-ADD buat dia.. kenapa dia ga nge-kita dia waktu dia mau ngasih testi?)

15. friendster dipenuhi glitter-glitter norak yang pastinya bisa ngerusak retina mata (zzzzz)

16. nama friendster mengagung-agungkan diri sendiri, seperti: pRinceSs cuTez,sHa luccU,tIkka cAntieqq,etc. (pede bgt sih?)

17. kata /singkatan selalu diakhiri huruf z/s

18. foto di friendster bisa nyampe 300 lebih padahal cuman foto DIRINYA SENDIRI

19. diam diam mengidolakan: kangen band, st12, radja, ato bahkan GARNET BAND

20. suka menghina orang lain yang ga sama kaya dia.

21. Klo maen FB temennya banyak (sebenernya sah2 aja tapi ... ), hasil usaha nge-add orang2 ga dikenal. suka chatting yang ga perlu kaya: "hai. boleh kenal". Trus nama2 calon korban chattingnya berjejer di bawah, padahal ga ada yg dikenal n ga ada perlu sama sekali.


Terms:

ALAY = sebutan / bhs gaul ABC yg termasuk di antara katagori diatas

ABC = Anak Bau Chiki (komunitas ini biasa nya peralihan menuju ABG)

*Dicomot dari salah satu milis dengan penyesuaian dan penambahan seperlunya

Wah, jadi kepanjangan copasnya! Tapi dari yang disebutkan, ada yang merasa? Ane sendiri jadi malu karena kayaknya ada yang mirip-mirip *ngaku dan tiba-tiba sedih*

Tapi tentu gak semua yang mungkin punya ciri di atas termasuk alay (bukan maksud membela diri ya).

Nah, menurut ane alay sendiri ada karena saking gampangnya informasi didapat. Khusus untuk alay, yang mereka dapet ya tentang trend 'unik' lalu mereka dengan serabutan mengikuti trend itu (padahal 'unik'-nya pada kondisi tertentu, gimana ya? maaf, gak bisa ngasih contoh). Informasi yang gak berimbang dengan pendidikan kepribadian sehingga mereka (dan kita mungkin juga) mudah terpengaruh. Informasi itu kini dengan mudah bahkan diakses anak-anak kampung (kayak ane mungkin) sehingga mereka yang belum tahu gimana batasan-batasan ngikutin trend berlebihan (lebay).

Apalagi (menurut ane) kasus alay gitu yang paling banyak dikomplain ada di situs jejaring sosial kayak Friendster dan Facebook, dua situs yang bahkan bikin orang-orang yang belum internetan sebelumnya jadi addict maenan di Fs dan Fb itu (walau sekarang Fs udah sepi banget).

Dan jelas, mudahnya akses informasi juga akses internet termasuk bagian globalisasi kan?

Bukan berarti ane gak suka sama globalisasi, sekali lagi, ini hanya pikiran iseng. Ada komentar?

Rabu, 14 Oktober 2009

Konspirasi Pemusnahan 93% Penduduk Dunia??

Bismillah

Sempet rame berita tentang gempa di Sumbar. Kemudian kedatangan 'seorang wanita' yang kontroversi. Kalo tadi di berita, ada lagi yang ngaku jadi nabi. *Astaghfirullah...*

Sedih, bingung, gelisah dan lain-lain. Mungkin sekarang hanya bisa memandang dari sisi negatif saja, tapi memang kebaikan amat dikit yang nampak.

Selalu berita musibah, nabi palsu, dan peristiwa yang membuat miris hati. Tapi, saking seringnya, jadi pura-pura tidak tahu atau memang tidak peduli.

Salah satu bagian karangan Andrea Hirata, kalau tidak salah Sang Pemimpi.

Saat Ikal baru datang ke Bogor, headline berita koran selalu sesuatu kejahatan yang tak pernah terbayang oleh mereka saat mereka di Belitong. Pembunuhan, perampokan, mutilasi dan sebagainya. Tapi lama-kelamaan dia biasa saja. Bahkan dimisalkan suatu hari membaca koran yang isinya berita pe******aan atas seorang nenek-nenek, menit pertama hanya geleng-geleng, menit kedua saat membalik lembar, sudah lupa dengan inisial nenek-nenek tadi.

Tapi yang bikin bingung sekarang adalah suatu isu global, bahkan cangkupannya internasional. Entah, tapi sepertinya hanya beredar di Indonesia atau ane yang males buka situs asing untuk melakukan 'tabayyun'.

Konspirasi Pemusnahan 93% Penduduk Dunia mulai 31 Desember 2009


Beneran bakal terjadi gak sih? Wallahu a'lam...

Pemusnahan beralasan makin menipisnya persediaan segala kebutuhan manusia yang ada dari bumi, diperkirakan hanya cukup untuk 500 juta manusia.

Mereka akan megurangi populasi dunia dengan cara:
Proyek Codex Alimentarius (http://www.codexalimentarius.net/web/index_en.jsp) secara global akan diimplementasikan pada 31 Desember 2009

Di bawah ketentuan Codex,
- semua sapi perah di muka bumi ini WAJIB diinjeksi dengan hormon pertumbuhan
- semua hewan ternak yang digunakan sebagai bahan makanan di planet ini harus disusupkan bahan anti biotik khusus dan hormon pertumbuhan buatan

Mereka akan menggunakan propaganda bahwa codex tdk berbahaya... tp justru sbg "costumer protection"..

trus bagi negara yg menolak utk menerapkan codex di negaranya, akan dikenakan sanksi ekonomi dr WTO...

kutipan dari http://www.healthfreedomusa.org/?page_id=157 (ngutip juga dari http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=39941)

Kalau internetnya lagi lancar dan ada waktu, coba liat videonya:


Disebutkan juga itu salah satu tradisi pagan. Jika ini benar dilakukan, maka itu menunjukkan kelemahan manusia yang sekarang ini lebih menyandarkan diri pada diri sendiri ketimbang pada Allah.

Di video itu juga disebutkan juga 'mereka' yang 'mengganti' atau 'memperbaharui' 10 perintah (dari keyakinan yang mereka miliki). Hal itu bukankah berarti ketidakpercayaan pada hukum agama?

Tapi ada satu bagian dari video yang menyatakan, "Kepemimpinan Amerikalah yang bisa menyelamatkan populasi manusia di muka bumi ini." Bagian yang membuat keraguan.

Akhir dari video itu yang bagus, tentang kita yang tertipu oleh televisi (dan memperkuat keinginan ane, klo nanti ane gak pengen punya tv). Walau sebenarnya internet sendiri kadang juga sama aja...



Selasa, 13 Oktober 2009

Argh! Ulangan!



Lagi ulangan, rasanya pesimis dan pasrah ajaa!! Pelajarannya susah! Semalem gak belajar... Baca buku cuman dikit! Itu juga kagak masuk otak semua! Percuma belajar!

Mikir gitu pas ulangan? Mudah-mudahan kagak dan jangan!

Sebenarnya itu sih yang sempet kepikiran sama ane tadi pas mau ulangan kimia. Tapi ada yang harus disadari secepatnya dari pemikiran itu, minimal ini salah satunya.

Mikir kayak gitu biasanya karena kita telah melupakan Allah, walau sesaat, juga melupakan arti ikhtiar dan tawakkal.

Pada keadaan tersebut kita tengah menyandarkan diri pada diri sendiri. Akibatnya, karena kita bersandar pada diri yang notabene saat itu lagi buruk kondisinya (pelajarn susah, belajar dikit, dll) maka yang datang adalah rasa pesimis!

Gak cuman untuk pelajar dan saat ujian aja! Tapi itu muhasabah ana hari ini...

Dzikir pagi-petang yang harusnya kita lafal sembari menghayati maknanya:

Ya Hayyu Ya Qayyuum Birahmatika Astaghitsu Ashlihli Sya`ni Kullah, Wa Laa Takilni Ilaa Nafsi Thorfata 'Ain


Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Mengurus hamba-Nya… perbaikilah semua urusanku dan janganlah Engkau serahkan urusanku pada diri ini meski hanya sekejap mata


Ada yang tahu haditsnya? Lagi males nyari :P Tapi share aja!

Minggu, 11 Oktober 2009

Rindu Blogosphere

Firyan ngeblog dimulai dengan Basmalah

Rame banget dah tugas walau ane sendiri ngaret semua ngerjainnya :P Tapi ternyata kompi di rumah juga rame digunakan tiga anak muda kecil yang ribet ngaturnya (namanya juga remaja anak kecil).

Ane, Genta ama Dimas gantian make kompi yang merupakan penghubung kami dengan dunia sana (well, males terlalu terbuka tapi gak ada bahasa lain, pada nyambung kan maksudnya?).

Rindu ane ama blogosphere yang isinya selalu baru dan bikin seger... Sayang akhir-akhir ini jarang blogwalking karena perasaan enggan. Perasaan yang muncul karena kayaknya banyak hal yang lebih penting: tugas-tugas! Tapi ane sendiri kondisinya kurang kondusif untuk ngerjain. Jadinya ngegantung dan bener-bener rugi!

Sekarang lagi ada celah walau di tengah suasana UTS tapi tetep belain untuk buka blog. Kemaren juga sempet beberapa kali buka blog, tapi selalu bingung gimana mau mulai nulis ide yang muncul.

Alhamdulillah kemaren pas buka blog ada pesan dari whoiam:

whoiam "bro, dapet award tuh!!!! ambil ye..."


Kenal ama whoiam kan? Aneh akhir-akhir ini sering ganti-ganti nickname pas ngasih komen ato ninggalin pesan... Klo sering gonta-ganti gitu biasanya menunjukkan lagi krisis kepribadian (Allert: sok tau mode is turned on). Hehehe... Klo dia mah mudah-mudahan enggak, palingan iseng doang...

Yang penting pesan dia memiliki arti tersendiri buat ane: dapet bahan postingan baru! Hoho!!

Alhamdulillah karena sebenarnya kangen nulis lagi tapi sempet nge-hang pikiran karena bingung mau mulai nulis kayak yang ane bilang tadi (ada yang denger apa yang ane bilang? Pastinya gak ada. Tapi klo baca ada kan?).

awward

Ada versi item-putihnya... Bener, tetep berasa keren.

awward

Whoiam dapet dari Kak Bri, blogger yang cara nulisnya unik!

Karena harus ngelanjutin ngebagi-bagi awward, ane berniat nerusin ke blogger etniez.

Semua anak SMA kayaknya emang di suruh ngeblog. Pas di pondok dulu aja ane juga dikasih tugasnya ngeblog. Cuman yang tetep ngeblog nyampe sekarang kayaknya jarang.

Langsung listnya aja:



Karena lima orang, ane kasih juga ah temen se-SMP dulu



Segitu dulu, semangat!!!

Rabu, 30 September 2009

Kebiasaan dan Kebenaran



Fuh, akhirnya ngeblog lagi... Walau udah lama gak mosting gara-gara belum terbiasa menyurahkan ide di depan layar posting, tapi hati ini tetap gelisah karena udah lama gak nulis...

Bingung kenapa, padahal kalo ngeblog otomatis nulis dan biasa numpahin isi pikiran ke layar ini.

Termasuk sekedar mengucapkan bela sungkawa akan musibah yang terus menimpa negeri kita ini. Sebagian berkata cobaan namun hati lebih condong pada ini semua adalah adzab atas segala dosa.

Saya pernah dengar ungkapan salah seorang Ustadz yang kala itu adalah seorang mudir sebuah pesantren di Cirebon, "Dosa apa yang tidak ada di Indonesia?" Atau kalimat semakna.

Dan jawabannya...

Tidak, ini pertanyaan retoris yang tidak perlu dijawab. Untuk musibah, sebenarnya tidak hanya Indonesia yang selalu bertubi-tubi dihantam tapi juga berbagai negara belahan dunia lain. Hanya saja tidak terlalu menarik perhatian atau mungkin kita sibuk sendiri. Lagi pula di dunia ini berbagai dosa dilakukan. Hal-hal yang amat keji tak terbayang benar-benar terjadi. Tidak hanya di Indonesia...

Permisif, itu salah satu racun yang berbahaya penyebab dilalaikannya moral, akal sehat, kesucian, nilai kehormatan dan hal-hal lain yang dapat dirangkum dalam kata 'muru`ah'. Juga kita sebagai manusia yang sekarang ini hidup memang dengan pedoman tapi sebenarnya miring ke arah apa yang lebih enak atau gampangnya saja.

Akhirnya segala batas dilanggar dan perbuatan dosa dianggap biasa maka ketika sampai batas, peringatan datang tanpa dugaan...

Sebagai gambaran, salah satu media cetak di Jawa Tengah memasang iklan di pinggir jalan seperti berikut

Dari Jepretan


Yang keliatan belum lengkap. Di bawahnya ada keterangan "Cara masyarakat menyikapi peraturan" atau semisalnya...

Pas banget waktu itu lagi musim mudik di mana banyak orang yang berpergian jauh menuju kampung halaman. Seharusnya mereka mengamalkan nasihat lama, terutama orang Jawa

"Alon-Alon Asal Kelakon"


Yang terjadi? Miris tiap tahun ada yang jadi korban... Entah itu kesalahan sendiri atau kesalahan orang lain. Kesalahan itu baik berupa pelanggaran tata tertib lalu lintas atau kelalaian lain... Seharusnya merasakan kebahagiaan bertemu kerabat, malah ajal yang didapat...

Itu cuman salah satu contoh sikap ngeyel kita...

Sebenarnya masih banyak dan termasuk ane dan teman-teman sekarang... Ketika menjalani ujian sekolah banyak sekali yang masih bekerja sama menyontek. Kalau bekerja sama saat tidak ulangan dengan belajar bareng malah positif. Tapi saat ujian saling memberi tahu? Padahal tiap pagi dari speaker terdengar, "Bagi pengawas agar membacakan peraturan terutama nomor 12 agar siswa tidak curang!"

Mau mengajak orang meninggalkan? Biasa, hal itu dianggap sudah lumrah atau sebagian mengatakan terpaksa. Nilai keberkahan dilupakan.

Sekarang itu jadi hal biasa. Parah. Memang sudah lama dikatakan bahwa pada akhir zaman hal-hal buruk menjadi hal biasa. Atau nanti jadi terbalik, baik dianggap buruk dan buruk dianggap baik.

Tapi di sana akan selalu ada segolongan orang yang membela kebenaran. Mereka penggenggam bara api. Mereka yang terasing. Mereka yang tidak takut 'laumata la`im', celaan orang yang mencela.

Maukah kita menjadi bagian dari mereka? Orang-orang yang sepertinya berprinsip seperti tulisan yang di tempel salah satu masjid biasa ane mampir untuk shalat pas pulang sekolah

Dari Jepretan



Mengubah Paradigma

'Membenarkan Kebiasaan'

menjadi

'Membiasakan Kebenaran'


Bismillah...

Senin, 28 September 2009

Gemintang[dot]Com udah pada tau yah...?





Astaghfirullah...

Emang ya, dunia maya itu penuh tipuan. Selain hal-hal positif yang sangat terbantu dengannya, hal-hal negatif pun tak kalah berkembang merajalela di dalamnya.

Nah, klo Gemintang[dot]Com ini termasuk salah satu bentuk yang ane kira masuk dalam hal negatif selain karena keisengannya juga karena hal lain yang lebih bersifat prinsip.

Ceritanya gini.

Salah seorang teman satu sekolahaan bernama Guzti, memberikan link dalam facebook yang dia kasih pesan sebagai berikut:

buat semuanya, ukur tingkat kecocokan kalian dengan pasangan dgn : [url] dijamin akurat !!!

Trus temen lain bernama Fahry Adam ngomen, "iDes dong gus, itu gemintang kan berbahaya -____-"

Ane gak tau yang sebenarnya tapi ane kira itu cukup parah karena kalau percaya hal seperti itu jadinya seperti mendatangi peramal...

Wallahu A'lam...

Tapi gawatnya gak cuman itu lho (bagi yang belum tahu penting banget nih...)


Terus di twitter ane liat tweet-nya Fahry Adam:

uji kecocokan orang yg ditaksir [url] 99% masuk akal . 1%belomyakin . cekidot

Nyampe ada yang berani bikin pernyataan kayak gitu, gerah juga nih... Gak mungkin!

Dan ternyata setelah dicoba, setiap orang yang membawa link itu, dia udah daftar biar nama-nama yang dimasukkin itu dikirm ke emailnya...

Coba liat deh...







Kasian juga yang beneran make nih keisengan...

Baik, kita harus hati-hati!!!