Minggu, 23 Agustus 2009

Tentang Jumlah Raka'at dalam Tarawih...

Alhamdulillah udah Ramadhan

Alhamdulillah sekarang kita sudah memasuki bulan Ramadhan, senangnya :D

Dan pastinya malam-malam Ramadhan kita isi dengan Tarawih! Masya Allah... Asyiknya!

Tapi ada hal yang baru ana sadari pas ane dulu di pondok. Ada artikelnya tentang ini kok, buka aja websitenya!

Ini cuman ngulang aja kesimpulan yang diberikn dari kitab Mulakhkhash Al-Fiqhy karya Shalih bin Fauzan bin Abdillah Ali Fauzan yaitu memang tidak ada dalil khusus yang secara pasti menyebutkan jumlah raka'at pada shalat tarawih.

Di dalam kitab itu disebutkan yang kira-kira terjemah bebasnya seperti ini:

Dua puluh raka'at seperti yang terkenal dari Madzhab Ahmad (Hambali) dan Syafi'i, tiga puluh enam raka'at sebagaimana dari Madzhab Maliki, serta sebelas dan ada juga dua puluh tiga raka'at, semuanya hasan (baik). Maka banyak sedikitnya raka'at sesuai dengan panjang pendeknya bacaan.


Jadi tidak apa-apa mengikuti yang mana yang ada di Indonesia: sebelas atau dua puluh tiga raka'at.

Yang jadi masalah: yang terjadi di masjid yang melaksanakan tarawih 23 raka'at, yaitu bubarnya sebagian ma'mum yang hanya shalat 11 raka'at.

Kenapa?

Karena disebutkan dalam hadits:
“Siapa yang shalat (malam) bersama imam hingga ia selesai, maka ditulis untuknya pahala melaksanakan shalat satu malam penuh.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, Shahih)


Tentunya dengan melihat hadits ini, para ma'mum yang bubar untuk setelah delapan raka'at untuk shalat witir di rumah karena melaksanakan sebelas raka'at tidak mendapatkan keutamaan shalat semalam penuh.

Sayang banget pahala banyak kelewat, apalagi di bulan Ramadhan!

Apalagi alasan mereka yang bubar kebanyakan kan agar lebih cepat pulang (karena sebagian besar anak-anak).

Andai mereka shalat di masjid yang memang melaksanakan tarawih sebelas raka'at pastinya mereka akan pulang dengan saat yang sama dengan orang yang shalat dua puluh tiga raka'at sampai habis, bahkan kadang lebih telat (karena memang bacaanya lebih panjang).

Kesimpulannya: Ane ngajak antum untuk shalat tarawih sampai Imam selesai (baca: sampai habis) agar kita mendapatkan pahala shalat satu malam penuh sehingga kita lebih bisa memaksimalkan bulan Ramadhan untuk menuai pahala.

Syukran udah mau baca, untuk baca atau bertanya lebih lanjut, langsung aja ke Buletin[dot]Muslim[dot]or[dot]id atau Muslim[dot]or[dot]id.

P.S: Ada yang mau bantu memberi komentar di sini Syukran!

11 komentar:

  1. jumlah rakaat solat tarawih ... kayaknya yg lebih mendekati afdhol adalah 12 rakaat sob...

    itupun jg masih tjd perbedaan pendapat antara ulama..

    intinya jgn lupa tarawih aja .. kan banyak pahala disana..

    klo soal membaca niat puasa dengan dilafazkan bersama sama itu bid'ah gak sob ?

    BalasHapus
  2. bagus neh postingannya.

    apa pun mazhabnya yg penting umat islam tetap satu. jangan kaya yang ampe bakar-bakaran mesjid karena membahas masalah sunnah.

    Jadikan perbedaan diantara kita sebagai rahmat.

    Smoga skses bro, yg kaya begini nie calon pemimpin masa depan, he he
    Keamanan dunia gue serahin ama loe aja dech xi xi

    By. PondokMan (Almunawwarah Junior High School)

    BalasHapus
  3. kalo yg ane tau sih ya
    sebelum'a maap kalo salah nulis soal'a ga liat buku untuk yang k2 x'a
    tapi kira" begini

    aisyah berkata : "saya tidak pernah melihat rasulullah shalat malam lebih dari 11 rakaan."

    jadi kalo ane sih diajarin'a 8taraweh + 3witir

    BalasHapus
  4. kalo aku sih.., ikut yang dua puluh tiga..,
    biar lebih mantab....

    BalasHapus
  5. Kalau Saya tergantung langgar terdekat saja ;)
    tapi ilmu ini bagus banget.. makasih bos udah sharing..

    BalasHapus
  6. waw!!! jujur ane baru tau sob!!!
    makasih nih infonya!!! dulu ane juga pernah mundur di tengah medan gitu, tapi sekarang insya Allah, ga lagi. terutama abis baca nih postingan.
    sori nih baru mampir lagi.

    BalasHapus
  7. @all:
    Alhamdulillah klo postingannya bermanfaat :) untuk masalah afdholnya memang yang disebutkan dalam hadits hanya sebelas raka'at. Bahkan benar hadits dari thetrue05 kesaksian Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwa Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Salam tidak pernah shalat malam lebih dari sebelas raka'at. yang tiga belas pun disebutkan bahwa dua raka'at pertama hanya shalat ringan pembuka.

    Hanya saja seperti dalam penjelasan dari artikel tarawih dari Buletin Muslim bahwa dahulu Umar Radhiyallahu 'Anhu melakukan shalat malam lebih dari sebelas dan tidak ada sahabat yang mengingkari sehingga pendapat ini menjadi ijma' atau kesepakatan sahabat Ridhwanullahi 'Alaihim Ajma'in...

    Wallahu A'lam bish-shawab...

    BalasHapus
  8. Setuju. Memang saat ini bangsa Indonesia terla,lu mempersalahkan jumlah rakaat tarawih. Padahal kebanyakan dari mereka kurang tahu ilmunya. Mereka hanya 'sendhika dhawuh' dengan apa yang dikatakan imamnya (ustadznya). Karena itu, mari kita gali ilmu dan STOP berbicara tanpa ILMU.

    Untuk sobat Firyan, rajin-rajin posting yang seperti ini untuk keberlangsungan ukhuwah islamiyah. CAYOO.

    BalasHapus
  9. Wah sayang sekali ya, tapi kalo di tempat saya cuma 11 rekkad. memang iya, walapun 23 rekaad tapi lamanya sama kok, karena saya juga pernah mengikuti yang 23 rekaad, karena baca dan gerakannya cepat.
    mungkin mereka juga males buat melakukan gerakan sholat yang banyak!
    kenali dan kunjungi objek wisata di pandeglang

    BalasHapus
  10. pokoke ibadah tuh harus tuntas selesai

    BalasHapus